Menantu Pembunuh Mertua di Nyalindung Akhirnya Ditangkap

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Setelah kabur selama dua tahun, Saepulloh alias Asep (41) diciduk aparat Polsek Nyalindung, Resort Sukabumi, Senin (26/9).  Saepulloh adalah tersangka pembunuhan terhadap mertuanya sendiri, Karsih (55) pada bulan November 2014 silam.

Saepulloh yang tercatat sebagai warga kampung Garung, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi ini, diringkus ditempat persembunyiannya di kawasan kalideres Jakarta Barat. Saepulloh mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hari sering diejek sebagai menantu miskin tidak bertanggungjawab.

Puncaknya, Saepulloh dipaksa menceraikan istrinya (anak korban-red) karena dianggap tidak bisa memberi nafkah. Saepulloh yang marah, pada tanggal 21 November mendatangi rumah korban di Kampung Ciangsana, Desa Kertangsana, Kecamatan Nyalindung, menghabisinya nyawa mertuanya dengan menggunakan kayu penumbuk padi atau halu.

“Saya sakit hati selalu diejek oleh mertua saya, malahan diminta meninggalkan anaknya karena saya waktu itu tidak memiliki pekerjaan tetap,” ungkap Saepulloh, Senin di Mapolsek Nyalindung.

Kayu halu berukuran sebesar tangan orang dewasa tersebut, dipukulkan kearah kepala korban yang saat itu tertidur dibalik selimut sebanyak dua kali. Korban kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh anaknya (istri pelaku-red), pada keesokan harinya.

“Usai mengeksekusi korban, pelaku pamit ke istrinya untuk pulang ke sukabumi mengurusi perkerjaan. Pelaku tak pernah kembali lagi dan langsung menghilang, baru semalam kami tangkap, atas informasi warga,” jelas Kapolsek Nyalindung AKP Dede Najmudin kepada sukabumiupdate.com Senin.

Setelah tertangkap, penyidik langsung menggelar rekontroksi pembunuhan di rumah korban. Proses ini berjalan lancar walaupun banyak kerabat korban, termasuk istri pelaku (anak korban-red) yang berusaha mendekat untuk melampiaskan kemarahan.

“Alhamdulilah rekontruksi berjalan aman, terima kasih kepada warga yang mengerti termasuk keluarga korban. Dalam rekontruksi diperagakan 13 adegan, mulai dari korban masuk, mengambil halu ,membunuh dan kabur meninggalkan rumah korban,” tambah AKP Dede Najmudin.

Hingga kini tersangka masih diperiksa dan akan dijerat dengan pasal 340 KUH Pidadana subsider 338 dengan ancaman maksimal dua puluh tahun penjara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi