SUKABUMIUPDATE.COM - Setelah lama menjadi viral dan perbincangan netizen di media sosial, gerakan Save Gunung Sunda di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mulai turun ke jalan. Sejumlah aktivis agraria, menyelipkan isu ini sebagai salah satu tuntutan aksi yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, agar menghentikan ekplorasi pabrik semen yang mengancam kelestarian dan keindahan Gunung Sunda.
“Kami meminta pemda memperhatikan kasus Gunung Sunda yang hari ini menjadi opini di masyarakat. bahwa kawasan Gunung Sunda terancam dengan kegiatan eksplorasi perusahaan semen nasional,†jelas kordinator aksi Dewek Sapta Nugraha kepada sukabumiupdate.com, Kamis.
Aktivis yang tergabung dalam Komite Nasional Pembaharuan Agraria Sukabumi (KNPAS) menegaskan bahwa Gunung Sunda adalah destinasi wisata alam yang banyak di kunjungi masyarakat lokal maupun nasional dan menjadi ikon wisata Kabupaten Sukabumi. “Kita juga harus memikirkan dampak ekplorasi, terhadap warga sekitar yang selama ini banyak hidup dari sektor wisata, termasuk ada isu lingkungan. Gunung Sunda menjadi kawasan tangkapan air tanah yang dimanfaatkan oleh warga desa di sekitarnya,†lanjut Dewek.
Dewek menambahkan bahwa pemda harus menyelamatkan kawasan tersebut dari upaya pengrusakan sebagai dampak dari eksplorasi pabrik semen. “Kami sengaja membawa isu ini ke jalan, dengan tuntutan utama mendesak pemda mencabut ijin ekplorasi PT HOLCIM di Gunung Sunda. Ini juga isu reforma agraria dimana pemerintah harus menyisihkan lahan dan tanah untuk kepentingan masyarakat. Kami menuntut Gunung Sunda diamankan untuk kepentingan rakyat yang lebih luas,†pungkasnya.