SUKABUMIUPDATE.COM - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Komite Nasional Pembaharuan Agraria (KNPA) Sukabumi, Kamis (22/9) pagi menggelar aksi turun ke jalan menuntut pemerintah memberikan lahan untuk petani. Aksi yang dimulai dari Kampus Universitas Muhamadiyah Sukabumi, menyasar Perum Perhutani Sukabumi di jalan RE Martadinata, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Isu utama yang disampaikan KNPA Sukabumi terkait pelaksaan Reforma Agraria Sejati adalah redistribusi lahan terlantar dan kawasan hutan menjadi lahan pertanian berkelanjutan. “Kami meminta elemen pemerintah, khususnya perhutani bisa mengimplementasikan dan mendukung program 9 juta hektar lahan untuk rakyat sesuai program Nawacita Jokowi,†jelas korlap aksi, Dewek Sapta Nugraha.
KNPA menilai, di Kabupaten Sukabumi banyak lahan terlantar yang terus dikuasai oleh pengusaha pemegang Hak Guna Usaha (HGU). “Pemerintah harus mengevaluasi semua HGU di wilayah Kabupaten Sukabumi, dan menjalankan aturan terkait kewajiban penyisihan lahan untuk petani penggarap,†ujarnya lebih jauh.
Selain isu lahan terlantar, KNPA Sukabumi juga menyoroti misi Kabupaten Sukabumi sebagai lumbung padi Jawa Barat. “Bagaimana bisa jadi lumbungpadi Jawa Barat, lahannya saja tidak ada, sawah makin menghilang oleh penertiban HGU. Kami minta Bupati Sukabumi serius dengan misi lumbung padi Jawa Barat,†tambah Dewek Sapta.
Isu lainnya yang juga ikut diperjuangan KNPA Sukabumi dalam aksi ini adalah mengingatkan pemerintah daerah untuk menyelamatkan keseimbangan ekologis, Gunung Sunda di Kecamatan Cisaat yang terancam operasi pabrik semen. “Kami juga meminta pemerintah, transparan terkait isu isu lingkungan. Khususnya masalah produsen Aqua yang diduga mengambil air tanah di Cidahu secara ilegal,†tambah aktivis lainnya, Rojak Daud.
KNPA Sukabumi sendiri merupakan elemen gabungan dari banyak organisasi yang konsen terhadap isu pertanian, lingkungan dan sosial, seperti Fraksi Rakyat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Serikat Petani Indonesia (SPI) dan elemen pergerakan lainnya.