SUKABUMIUPDATE.COM - Protes keras yang dilakukan petinju asal Papua, Erico Amanupunyo kepada wasit yang memimpin pertandingannya dengan petinju Jabar, Kusdiyono di kelas 69 kilogram sempat mengganggu lanjutan pertandingan. Protes yang dilakukan oleh atlet PON XIX/2016 Papua tersebut usai pertandingan di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam (21/9).
Erico tidak puas dengan hasil yang menetapkan petinju asal Jabar memenangi pertandingan itu. Bahkan, saat akan digelar partai berikutnya yang mempertemukan atlet tinju dari Maluku, M Alsar Abdullah dengan Kalimantan Timur, Kristianus Nong Sedo, pertandingan itu sempat tertunda beberapa menit, karena Erico terus protes di atas ring sambil menunjuk muka wasit.
Emosi Erico baru menurun setelah pelatih dan ofisial dari Papua membujuknya untuk turun dari ring tinju. Namun, di bawah ring, petinju ini tetap protes kepada hakim yang memberikan nilai hasil pertandingan.
Melihat kondisi yang kurang kondusif apalagi penonton terus meneriaki Erico, petugas keamanan langsung bergerak dan mengamankan serta menenangkan situasi.
Ketua Panitia Pelaksana Tinju PON XIX/2016, Budi Hermansyah mnengatakan, tensi pertandingan sudah mulai memanas, karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk memperketat pengamanan.
Gangguan keamanan tidak hanya dari pengunjung saja, tetapi atlet maupun ofisial kontingen pun berpotensi mengganggu keamanan seperti tidak puas dengan hasil pertandingan atau ada saja yang merasa dirugikan.
"Cabang olahraga tinju rawan terjadi gangguan keamanan maka itu pengamanan harus diperketat apalagi beberapa kelas saat ini sudah mulai memasuki babak semifinal yang dipastikan tensi pertandingan bertambah panas," katanya.