Krisan dan Dracane Sukabumi, Andalan Ekspor Bunga Hias Nasional

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kabupaten Sukabumi termasuk salah satu sentra budidaya bunga dan daun potong (kabudapo) terbesar di Jawa Barat, selain Cianjur, Bandung Barat dan Bogor. Untuk jenis krisan, luas hamparan kebun di Kabupaten Sukabumi mencapai 30 Ha, atau sekitar 600 unit Green House (GH) atau kedua terbesar setelah Cianjur dengan luas 40 Ha.

Kabupaten Sukabumi juga menjadi pusat penghasil bunga hias jenis dracaena yang bisa menembus pasar ekspor. "Jawa Barat menembus ekspor tingkat nasional hingga 48persen. Diantaranya Sukabumi yang memberikan kontribusi ekspor hingga ke Belanda, Rusia dan yang lainnya,"ungkap Direktur Holtikultura Florikultura Sarwo Edhy, kepada sukabumiupdate.com, pada kegiatan Jambore Varietas dan Temu Bisnis Florikultura, di Kampung Pasirhalang, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (21/9)

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi menegaskan selama ini keberadaan petani bunga menjadi salah satu sumber penghidupan warga yang ada di sekitar kawasan sentra tanam seperti di Kecamatan Sukajara. "Kami terus menggalakan petani bunga. Karena dari peluang bisnisnya menjanjikan dan menjadi daya saing dikancah internasional," jelasnya

Jmbore dan temu bisnis ini sendiri diselenggarakan untuk mempercepat tingkat adopsi, kualitas, dan saran memperkenalkan budidaya organik varietas bunga krisan di kalangan petani. Selain itu juga memperkenalkan jenis bunga potong lain (selain krisan-red) sebagai diverifikasi usaha petani.

"Kegiatan ini juga untuk mempertemukan petani produsen bunga potong  dengan stakeholders. Kami berharap adanya daya adopsi petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas, varietas krisan yang diperkenalkan oleh Balithi, adanya diverifikasi usaha petani bunga dan daun potong. proses budidaya bunga krisan organik dan erjadinya transaksi bisnis antara petani produsen dan stakeholders," tutur Kasi Pengembangan Produksi Tanaman Hias, Deni Ruslan.

Direktur CV Putra Karya Sejahtera, Rudy Purwadi mengapresiasi jambore ini sebagai jalan membuka peluang pasar mereka sebagai produsen pupuk organik. "Ajang ini akan mengedukasi petani bagaimana manfaat penggunaan pupuk organik yang diperkaya mikroba, dan mengenalkan manfaat pupuk organik yang lebih efesien dibanding kimia," tambahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)