SUKABUMIUPDATE.COM - Walaupun hanya menggunakan alat sederhana dan jaman dahulu alias jadul, Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) cabang Sukabumi tetap update melaporkan hasil pertandingan tinju PON XIX Jabar yang digelar di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Ketua Orari Sukabumi, Dedi Junaidi (68) mengatakan setiap hasil pertandingan ia dan timnya langsung melaporkannnya ke nasional, bahkan bisa menjadi yang terupdate dibandingkan alat canggih manapun.
"Alat yang kami gunakan memang sudah jadul seperti alat komunikasi dan power suplay yang dibuat sekitar tahun 90an, tapi kecepatan kami tidak kalah dari internet dalam memberikan laporan hasil pertandingan ini tinju," katanya kepada sukabumiupdate.com, Selasa.
Menurutnya, hasil laporannya tersebut mampu dijangkau oleh seluruh pelosok di Indonesia, sehingga tidak ada kata lost signal. Sehingga walaupun alat yang digunakannya telah usang, tetapi tetap mampu bersaing dengan alat-alat canggih seperti gadget canggih sekalipun.
Selain itu, alat yang digunakannya ini tidak pernah error, tidak seperti gadget atau internet. Bahkan saat mati lampu pun, tidak akan menjadi halangan Orari dalam memberikan hasil peliputannya pada PON ini.
"Jika mati lampu, bisa menggunakan accu sehingga komunikasi tetap berjalan, kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai tim Orari di luar provinsi untuk menyiarkan hasil pertandingan ini," tambahnya.
Dedi mengatakan di tengah semakin canggihnya alat komunikasi saat ini, tidak menyurutkan dirinya untuk tetap aktif di Orari untuk memberikan berbagai macam informasi, mulai dari bencana, kegiatan pemerintahan, kecelakaan, hasil pertandingan dan lain-lain.Â
"Saya sudah bergabung di Orari selama 45 tahun, selama itu juga saya banyak saudara dan tempat dari berbagai pelosok negeri ini," katanya.