Soal Mafia Tenaga Kerja, Pemkab Sukabumi Kalah Sama Preman

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Perusahaan dinilai lebih menghormati preman ketimbang Pemerintah Daerah sehingga praktek percaloan (mafia-red) tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi semakin marak. Hal itu dikatakan aggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anwar Sadad.

"Masalah pertama tentu perusahaan itu sendiri yang lebih menghormati preman ketimbang Pemerintah Daerah bahkan Bupati. Pemerintah jangan kalah sama preman," ujar Anwar Sadad kepada sukabumiupdate.com, Senin (19/9).

Lebih lanjut, Sadad mengatakan akan mendesak komisi yang mengurusi ketenagakerjaan di DPRD untuk menyusun sistem rekruitmen tenaga kerja lebih terkoordinasi dengan baik antara perusahaan dengan Pemerintah Daerah. "Ini harus terkoordinasi dengan baik antara perusahaan dengan Pemerintah Daerah dengan saling mentaati batasan tertentu secara profesional sesuai kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha," bebernya.

Minimnya tenaga pengawas di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi pun tidak akan menjadi alasan jika perusahaan mempunyai komitmen yang baik dari dunia usaha. "Kalau saya secara pribadi tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Disnakertrans, justru kalau perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi punya komitmen yang baik nantinya tidak perlu banyak pengawas," terangnya.

Hal tersebut muncul karena justru perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja di Sukabumi lebih memenangkan calo ketimbang rakyat dan pemerintah. Padahal kalau saja perusahaan punya komitmen yang baik tentu Disnaker memiliki data para pencari kerja sesuai kompetensi yang dimilikinya.

"Biasanya kan masyarakat pencari kerja akan datang untuk membuat kartu kuning. Jadi kuncinya adalah komitmen yang baik dari perusahaan dan pemerintah pun harus memberikan pelayanan prima dengan berpegang pada peraturan serta prinsip prinsip yang berlaku baik undang undang, Permen, Perda dan Perbup," jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami sempat marah besar terkait persoalan mafia tenaga kerja yang merajalela di kawasan industri besar. Marwan bahkan mengancam dua pabrik produsen sepatu Adidas dan Nike untuk segera membenahi sistem perekrutan pekerja, jika memang masih ingin berinvestasi di Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia