SUKABUMIUPDATE.COM - Panitia pelaksana cabang olahraga tinju pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Pepernas) XV/2016 di GOR Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi memastikan pertandingan babak penyisihan akan digelar Senin (19/9). Berdasarkan hasil drawing (pengundian) yang dipusatkan di Inna Samudera Beach Hotel, Minggu (18/9) pagi, hari pertama babak penyisihan akan digelar sebanyak 17 partai yang dimulai pukul 15.00 WIB.
"Pengundiannya secara computerized sesuai aturan AIBA (Amateur International Boxing Associations), tidak menggunakan sistem manual," terang Ketua Panitia Pelaksana Budi Hermansyah di sela-sela medical check up sekaligus penimbangan berat badan di Inna Samudera Beach Hotel, Minggu (18/9).
Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, cabor tinju mempertandingkan sebanyak 16 kelas dengan jumlah atlet sebanyak 172 petinju dari 32 provinsi. Tadinya jumlah atlet yang terdaftar sebanyak 176 petinju. Tapi karena berbagai faktor, akhirnya pada sesi drawing yang tercatat sebanyak 172 petinju.
Mereka terdiri dari 107 petinju putra dan 65 petinju putri. Kelas yang dipertandingkan terdiri dari 48 kilogram putri, 51 kilogram putri, 54 kilogram putri, 57 kilogram putri, 60 kilogram putri, 64 kilogram putri, 46 kilogram putra, 49 kilogram putra, 52 kilogram putra, 56 kilogram putra, 60 kilogram putra, 64 kilogram putra, 69 kilogram putra, 75 kilogram putra, 81 kilogram putra, dan 91 kilogram putra.
Cabor tinju mempertandingkan sebanyak 156 partai. Sebanyak 97 merupakan partai pertandingan di kelas putra dan 59 partai di kelas putri. "Timbang badan merupakan salah satu tahapan proses pertandingan tinju berdasarkan kelas. Berat badan seorang petinju harus betul-betul sesuai dengan kelas yang akan diikutinya nanti," tambahnya.
Hasil timbang berat badan, kata Budi, seluruh petinju dinyatakan lolos mengikuti pertandingan. Kondisi itu mengindikasikan jika atlet maupun pelatih menjaga betul porsi asupan makanan dan porsi latihan.
"Sesuai aturan, jika berat badan petinju kurang atau lebih dari kelas yang akan diikuti, maka secara otomatis menggugurkan keikutsertaannya atau diskualifikasi. Tapi sangat jarang ada atlet yang gugur saat penimbang karena mereka menjaga betul berat badannya," terang dia.
Selain timbang badan, agenda lain menjelang pertandingan babak penyisihan yakni pemeriksaan kesehatan (medical check up). Jika hasil pemeriksaan tim dokter menyatakan petinju tak layak tanding, maka panitia pelaksana harus menggugurkan keikutsertaan atlet tersebut.
"Kita (panpel) tak mau ambil risiko. Kalau tim dokter merekomendasikan atlet itu tak boleh bertanding, maka kita akan mengikutinya," tambah Budi.
Pemeriksaan kesehatan para petinju dibantu tim dokter dan paramedis yang didatangkan dari Bandung dan Sukabumi. Pemeriksaan meliputi tensi darah, kesehatan pada bagian kepala, bekas cedera, dan lainnya. "Pada medical check up kali ini ada dua tim dokter yakni satu dokter untuk petinju putra dan satu dokter untuk petinju putri," pungkasnya.Â