SUKABUMIUPDATE.COM - Gara-gara uang tips pemandu lagu (PL), wartawan Surat Kabar Mingguan (SKM), Ardiansyah babak belur. Korban dihajar sekelompok pria tidak dikenal usai menikmati hiburan malam di Karaoke Room Hotel Cleopatra, Desa Citepus, Kecamatan Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/9) dini hari.
Kepada penyidik unit 1 reskrim Polres Sukabumi, Ardiansyah menuturkan kejadian tersebut bermula saat ia, istri dan dua saudaranya keluar dari room karaoke di hotel Cleopatra sekitar pukul 02.30 WIB. Saat korban mau melakukan pembayaran, ternyata uangnya tidak cukup.
"Di nota pembayaran tertera Rp690 ribu dan satu orang pemandu lagu minta uang tips Rp200 ribu. Karena cuma ada uang Rp700 ribu, tips untuk PLnya belum dibayar karena kurang Rp200 ribu," terang Ardi.
Ardi pun memutar otak, meminta kepada kasir uang Rp200 untuk dibayarkan ke PL terlebih dahulu, sementara kekurangan pembayaran room karaoke akan dilunasi setalah ia mengambil uang di ATM. "Saya sudah bilang dan kasir pun setuju apalagi saya simpan KTA jurnalis saya sebagai jaminan," akunya.
Namun entah dari mana datangnya, muncul dua laki laki tidak dikenal langsung memarahi Ardi. Korban menanyakan siapa dan apa kepentingannya, namun kedua pria tersebut malah pergi ke samping hotel.
Pada saat saudaranya pergi mengambil uang ke atm, Ardiansyah pun menghampiri orang yang menegurnya dengan kasar. Bukan jawaban yang didapat, Ardi langsung diserbu dengan pukulan, bahkan empat rekan pelaku ikut menghajar Ardiansyah.
"Komplotannya lebih dari lima orang, tapi yang menghajar dan menedang saya cuma empat orang," akunya.
Setelah puas memukuli Ardiansyah, pelakulalu pergi membubarkan diri, Ardi pun langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu. "Barusan saya sudah melapor ke pihak berwajib untuk menindak lanjuti persoalan ini," jelasnya.
Sementara, pihak keamanan hotel Cleopatra, Sutisna memebenarkan jika telah terjadi keributan diwilayahnya. Manajer Cleopatra Iwan menyebut jika persoalan ini diluar kewenangan pengelolaan hotel dan hiburan malam. "Itu bukan kewenangan kami Karena PL bukan karyawan kami," singkatnya.
Adapun, akibat dari kejadian pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka sobek di hidung, pelipis mata dan bagian kepala belakang mengalami sakit berkelanjutan.Â
Â