Rakyat Jampang Siap Rebut HGU Bumiloka Swakarya

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM  - Perjuangan petani penggarap perkebunan Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumiloka Swakarya Jampang Tengah terus bergulir, mereka tetap menuntut hak atas lahan garapan  yang sudah mereka kelola secara turun temurun dari total luasan perkebunan 1.658,9 hektare.

"HGU yang akan berakhir ini menjadi masalah prioritas yang harus ditangani oleh pemerintah dijadikan kesempatan untuk memperluas lahan pertanian rakyat, karena masalah Reforma Agraria sudah sesuai dengan janji Pemerintahan Joko Widodo yang berencana meredistribusi lahan seluas sembilan juta hektar sebagai janji dalam Nawa Cita (Sembilan agenda Jokowi-JK)," ujar Korwil Forum Aktivis Sukabumi Rakyat Jampang Mandiri, Endang Maulana kepada sukabumiupdate.com, Kamis.

Sementara, di tempat yang sama, Anggota BPD Desa Cijulang Abdul Manaf Iman menerangkan bahwa HGU PT Bumiloka Swakarya  memiliki luasan terbesarnya di Desa Cijulang dan sebentar lagi HGUnya akan berakhir tepatnya pada 31 Desember 2016.

"Sehingga ketika perusahaan memperpanjang,  hak kita mendesak Pemkab Sukabumi untuk andil dalam memberikan rekomendasi perpanjangan HGU tersebut dan harus dipertimbangkan juga kebutuhan masyarakat untuk sama-sama mendapatkan hak atas tanah," katanya.

Sekarang pihak perusahaan akan mengeluarkan kurang lebih 60 ha  untuk fasilitas sosial dan lahan pertanian untuk di lima desa yakni Panumbangan, Cijulang, Bojongjengkol, Sindangresmi dan Jampang Tengah.

Sementara dari lima desa tersebut petani yang sudah terdata sebagai penggarap dan mengelola lahan selama ini mencapai 800 orang, banyak lagi yang belum terdata. "Jika tidak dimohonkan  dari sekarang untuk lahan pertanian itu kita harus nunggu 25 tahun lagi," katanya.

Lebih lanjut, Manaf menjelaskan bahwa janji Pemkab Sukabumi untuk merespon aspirasi petani harus segera dibuktikan dengan membentuk tim untuk melakukan peninjauan lapangan yang melibatkan semua pihak (BPN, Dishutbun, DPRD, Kepala Desa, BPD dan perwakilan petani), namun sampai saat ini tidak pernah dilaksanakan ini.

"Peraturan Reforma Agraria yang mengatur hak petani penggarap sudah sangat jelas, masalahnya keberpihakan pemerintah terhadap perusahaan perkebunan," tambah Manaf.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)