SUKABUMIUPDATE.COM - Wakil Ketua Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar berjanji akan segera menindaklanjuti informasi 117 jemaah haji kloter 13 Kabupaten Sukabumi yang terpaksa harus berdesak-desakan dalam tenda kecil berkapasitas 50 orang di Mina Arab Saudi.
Ali mengaku prihatin hal ini bisa terjadi. Untuk itu pihaknya akan melakukan penelusuran."Segera akan berkoordinasi dengan kementrian agama,"kata Ali Iskandar saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Selasa (13/9).
Kepala Bagian (Kabag) Keagamaan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi ini menegaskan jika kendali pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Mekkah itu terletak di PPIH Arab Saudi. Yakni mulai dari amirul haj, koordinator, penanggungjawab, dakar sampai petugas lapangan dan petugas umum.
"Bila ini terjadi memang semestinya perlu dikoordinasikan atau dikonfirmasi oleh jamaah haji kepada petugas tersebut, melalui petugas pendamping yg melekat pada jemaah haji. Mulai di tanah air, tanah suci, sampai kembali pihak PPIH, TKHI dan TPHD,"terangnya.
Atas kejadian ini Ali meminta agar jemaah haji bersabar, istigfar, ikhlas dan menjadikan masalah ini jadi bagian dari ujian."Mudah mudahan menjadi pembelajaran untuk semua",harapnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi, Shiddieq melalui akun facebooknya menginformasikan 117 jamaah haji kloter 13 Kabupaten Sukabumi, istirahat dalam kondisi berdesakan dalam tenda kecil berkapasitas 50 orang. Menurut Shiddieq jal ini terjadi karena petugas pendamping dari Kemenag Kabupaten Sukabumi kurang piawai dan tidak memiliki pengalaman membimbing jemaah haji.