SUKABUMIUPDATE.COM – Warga Kabupaten Sukabumi mulai frustasi untuk mendapatkan gas LPG 3 Kilogram. Sehari pasca Idul Adha, warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ‘menjerit’ karena bahan bakar utama dapur rumah tangga yang disubsidi pemeringah ini susah dicari.
Wilda Topan, warga Desa Pondoktisu, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi mengaku sudah dua hari berkeliling kecamatan Nagrak dan Cibadak untuk mendapatkan LPG 3 KG. “Dari lebaran gas habis. Bingung udah keliling banyak toko, warung dan agen, tetap nggak dapet,†jelas Wilda kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/9).
Hal yang sama juga diungkapkan Roni, warga Mangkalaya, Kecamatan Gurungguruh, Kabupaten Sukabumi, yang mengaku sudah sejak sepekan sebelum idul adha, pasokan LPG ke wilayahnya macet. “Kalaupun ada harganya lebih dari Rp25 ribu per tabung. Itupun harus marah marah dulu ke agennya, baru dikeluarin stok,†lanjut Roni.
Baik Roni maupun Wilda mempertanyakan sistem penyaluran barang bersubsidi ini di Kabupaten Sukabumi, yang dinilai tidak jelas. Setiap suplai ke pangkalan resmi langsung habis diburu oleh penyalur, tapi kenyataannya stok di warung kosong.
“Saya sudah berapa kali bertanya ke pangkalan tapi malah ujung ujungnya ribut mulut,†jelas Roni.
Operasi pasar LPG 3 KG yang sempat dilakukan hiswana migas dan pemerintah daerah beberapa waktu lalu, tidak berdampak luas, karena saat ini LPG 3 KG kembali sulit didapatkan. “Pemerintah daerah harusnya memperketat pengawasan penyaluran gas LPG 3 KG, karena ini barang bersubsidi yang diperuntukan bagi rakyat miskin,†tambah Wilda.