Metode Pendidikan Nabi Ibrahim

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

Oleh:

Dr Hj Reni Marlinawati (Anggota Komisi X, DPR RI, Ketua Fraksi PPP 2014-2019)

SUKABUMIUPDATE.COM - Pendidikan merupakan cara untuk membentuk manusia beriman dan bertakwa sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31, UUD 1945, namun faktanya cita-cita tersebut hingga hari ini masih jauh panggang dari api. 

Tawuran antara siswa baik SMP maupun SMA tidak hanya terjadi di kota-kota besar, namun juga sudah merambah ke kabupaten/kota, Senin (12/9). 

Belum lagi narkoba, seks bebas dan minuman keras dikonsumsi kalangan pelajar yang semakin meningkat. Berhasil atau tidaknya sebuah pendidikan tidak bisa dilepaskan dari metode yang dipakai untuk mendidik peserta didik.

Bertitik tolak dari realitas di atas ada baiknya kita bercermin dan mengambil pelajaran atau ibrah dari kisah nabi Ibrahim alaihi salam. Nabi Ibrahim yang sering kita ingat saat menjelang Idul Adha, di mana ada kisah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih puteranya Ismail, yang kemudian kita peringati dalam Idul Adha. 

Hal tersebut hanya sebagian kecil dari banyak kisah Nabi Ibrahim. Penerimaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail akan perintah Allah untuk menyembelih Nabi Ismail tidak bisa dilepaskan dari metode pendidikan yang diterapkan Nabi Ibrahim. 

Sedikitnya ada tiga metode pendidikan yang diterapkan Nabi Ibrahim dalam memberikan pendidikan kepada umatnya. Pertama, contoh yang baik atau keteladanan (uswah hasanah), kedua dialog, ketiga doa. 

Metode Keteladanan.

Keteladanan Nabi Ibrahim dalam semua aspek kehidupan di abadikan Allah swt. “Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim (al Mumthahanah:4).  

Keteladanan yang melekat pada Nabi Ibrahim diawali dari aspek ketauhidan. Meski berbeda dengan lingkungan, mulai dari orang tua, masyarakat hingga raja, Nabi Ibrahim menyatakan secara lugas, “Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja”. (al Mumthahanah:4).

Meski secara terang-terangan Nabi Ibrahim menolak berhala untuk disembah, namun dalam menyampaikan ketauhidannya Nabi Ibrahim tetap santun dan menjaga akhlak, terutama terhadap orang tuanya. Hal ini bisa terlihat dari sikap Nabi Ibrahim yang selalu mendo’akan orang tuanya.“Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah”. (al Mumtahanah: 4).

Selain itu, dalam keluargapun Nabi Ibrahim merupakan suami yang menjadi teladan bagi istri-istrinya dan anak-anaknya. Ketika usia Nabi Ibrahim sudah semakin senja, Sarah sebagai istrinya merasa khawatir kalau Nabi Ibrahim tak mempunyai keturunan, maka Sarah meminta Nabi Ibrahim untuk menikahi Siti Hajar agar mendapatkan keturunan. Setelah menikah dengan Siti Hajar, Nabi Ibrahim dikarunia putra yaitu Nabi Ismail alaihi salam.  

Metode Dialog.

Terlepas dari kenabian Nabi Ibrahim, Ibrahim sejak kecil sudah mengalami dialektika dalam menentukan siapa Sang Pencipta semesta? Dalam proses dialektika Nabi Ibrahim menghadapi tahapan yang sangat sulit. Namun Nabi Ibrahim menyelesaikan dialektika ini dengan metode dialog. Orang pertama yang dihadapi Nabi Ibrahim adalah ayahnya sendiri yang merupakan pembuat dan penyembah patung. Nabi Ibrahim mempertanyakan Tuhan yang dibuat ayahnya sendiri, yang dalam pikirannya patung-patung tersebut tidak bisa mendengar, melihat dan memberikan manfaat apapun. Ayah Nabi Ibrahim tak berdaya untuk menjawab pertanyaan kritis dari Nabi Ibrahim.

Dalam pencarian siapa Sang Maha Kuasa di tengah para penyembah berhala, Nabi Ibrahim tidak hanya bertanya kepada ayahnya, namun juga Nabi Ibrahim mencoba untuk menyadarkan masyarakat penyembah berhala tersebut dengan memporakporandakan patung-patung yang ada yang menyisakan patung yang besar. Atas ulah Nabi Ibrahim, maka Nabi Ibrahim di sidang di hadapan para pembesar istana dan sang raja. 

Kritisisme yang dilandasi ketauhidan yang dialami Nabi Ibrahim sejak masa kecil menjadi bekal Nabi Ibrahim saat menghadapi pengadilan para pembesar kerajaan dan sang raja.

Berdasarkan ketauhidan yang diartikulasikan dalam bentuk hipotetik yaitu patung-patung tersebut adalah benda yang tidak bisa mendengar, bicara apalagi member manfaat dan madharat, maka saat Nabi Ibrahim di Tanya siapakah yang menghancurkan patung-patung tersebut, Nabi Ibrahim menunjuk patung yang paling besar. Karuan saja para pembesar dan raja menjadi murka, “bagaimana mungkin patung yang tak dapat bergerak sama sekali dapat menghancurkan patung lain”. Statement inilah yang ditunggu-tunggu Nabi Ibrahim. “mengapa kalian sembah patung yang tidak bisa mendengar, bicara apalagi member manfaat dan madharat ?”.

Selanjutnya, saat Nabi Ibrahim ditanya siapa Allah yang dipercayainya, Nabi Ibrahim menjawab dengan sesuatu yang konkrit yaitu “Allah adalah yang dapat menghidupkan dan mematikan”. 

Sang raja tak mau kalah dengan mengatakan,”aku juga dapat menghidupkan dan mematikan”. Lalu raja memanggil dua orang rakyatnya, kemudian atas perintah sang raja, algojo memenggal seorang rakyat dan membiarkan hidup yang lainnya. Nabi Ibrahim tak kehilangan akal dan mengatakan tak hanya itu, “Allah dapat menerbitkan matahari dari timur, dan menenggelamkan di barat, maka terbitkanlah matahari dari barat dan tenggelamkan di timur”. Kali ini sang raja terdiam, lalu murka dengan mengatakan,”bakarlah Ibrahim !!!”.

Demikian juga saat Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail. Nabi tidak sekonyong-konyong menyembelih Nabi Ismail, namun Nabi Ibrahim membuka dialog dengan Nabi Ismail, meski Nabi Ismail masih berusia remaja. “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim. Ibrahim berkata: Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya- Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.(QS. ash-Shaffat: 99-102).

Metode Doa.

Metode yang disampaikan di atas merupakan aspek ikhtiyari syariat manusia untuk mencapai keberhasilan. Aspek lain dari ikhtiyari haqiqat manusia untuk mencapai keberhasilan adalah doa. Sebab sebagus apapun metode yang dimiliki manusia tanpa ada intervensi dari Allah swt, maka manusia tak akan mendapatkan apapun.

Hal ini juga yang dilakukan Nabi Ibrahim saat mendidik keluarga dan umatnya. Doa Nabi Ibrahim terhadap dirinya dan anak cucunya, “Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.(Ibrahim: 40).

Doa dalam Islam merupakan hal yang sangat penting, sebab doa adalah komukasi langsung umat manusia kepada Sang Kholik. Apa yang diinginkan umat manusia bisa langsung dikomunikasikan kepada Allah swt. Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kupenuhi permintaanmu.” (al Mu’min: 60).

Menurut para psikologi doa merupakan kekuatan terbesar yang tersedia bagi seseorang dalam memecahkan masalah pribadinya. Kekuatan doa adalah manifestasi dari energi seperti halnya ada teknik ilmiah untuk pelepasan energi atom, maka ada prosedur ilmiah untuk pelepasan energi spiritual melalui mekanisme doa. Kekuatan doa tampaknya bahkan mampu menormalkan proses penuaan, meniadakan atau membatasi kelemahan dan kemunduran.

Kesimpulan.

Metode pendidikan yang diterapkan Nabi Ibrahim masih sangat relevan dengan kondisi kita saat ini. Kerusakan moral para pelajar kita saat ini tidak bisa dilepaskan dari teladan yang diberikan oleh para guru dan pemimpin bangsa ini. 

Korupsi di tingkat sekolah, hingga para penegak hukum adalah contoh yang paling kasat mata yang dapat disaksikan oleh peserta didik. 

Jika moral peserta didik ingin menjadi lebih baik, maka keteladanan dari para guru dan pemimpin elit bangsa adalah sesuatu yang mutlak.

Selanjutnya, baik pendidik maupun pemimpin bangsa ini harus membuka ruang dialog seluas-luasnya. Tidak boleh ada anak bangsa ini yang tidak mempunyai akses untuk menyampaikan pendapatnya. Keinginan untuk memisahkan diri di berbagai daerah tidak bisa dilepaskan dari tersumbatnya ruang dialog.

Last but not least, doa merupakan upaya yang dapat menembus batas ruang dan waktu. Kepasrahan kepada Allah swt adalah keteladanan yang paling baik dari Nabi Ibrahim saat dibakar maupun saat diperintah menyembelih anak Nabi Ismail alaihi salam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel