SUKABUMIUPDATE.COMÂ - Aliran listrik di wilayah Palabuhanratu yang sering padam mengundang reaksi dari berbagai pihak, karena bukan hanya barang elektronik warga banyak yang rusak, namun padamnya aliran listrik tersebut berimbas pada aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
"Setiap mati listrik, air dari PDAM juga pasti tidak ngalir, kami sekeluarga sampai tidak bisa mandi selama dua hari lantaran tidak ada air, apalagi cucian menumpuk," salah seorang warga Bagbagan Palabuhanratu, Ade Willi, kepada sukabumiUpdate.com, Rabu (7/9).
Bahkan, menurutnya jika kondisi listrik seperti ini terus terjadi persoalan pemberitahuan kepada masyarakat pun sudah tidak berlaku lagi dan menjadi percuma. Bahkan permohonan maaf dari pihak PLN lewat media pun tidak akan digubrisnya.
"Permohonan maaf PLN bukan solusi bagi masyarakat, sebab barang elektronik yang sudah rusak tidak akan kembali normal cuma dengan permohonan maaf. Kami beserta masyarakat yang dirugikan PLN akan menuntut ganti rugi, soalnya ini jelas kesalahan PLN dalam hal pelayanan," tambah Ade.
Bahkan pada Selasa, (6/9) listrik di sekitar wilayah Palabuhanratu padam dari pukul 18.40 WIB hingga pukul 19.15 WIB.
Sebelumnya, pihak Humas PLN Palabuhanatu, Wiwin menjelaskan jika persoalan listrik padam di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi merupakan kerusakan trafo di beberapa gardu induk bukan merupakan perencanaan untuk pemadaman. "Ini merupakan kerusakan di gardu sehingga mati lampu di beberapa kecamatan bukan merupakan perencanaan pemadaman listrik," jelas Wiwin.