SUKABUMIUPDATE.COMÂ - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Cianjur mengaku kecolongan soal temuan raskin tidak layak konsumsi untuk warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.Â
Bulog mememinta masyarakat tidak khawatir dengan temuan beras berkutu tersebut, karena lembaga ini diwajibkan mengganti raskin yang secara kualitas maupun kuantitas bermasalah sesuai aturan.
“Sampai saat ini curah hujan di Sukabumi masih cukup tinggi, berdampak pada tingkat kelembaban di gudang termasuk yang di Gudang Bulog yang berada di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Persediaan beras jadi rawan rusak dan berhama (kutu-red)," jelas Kepala Seksi Kemitraan Bulog Subdivre Cianjur, Agus Hermawan saat melakukan pengawasan penyaluran raskin di Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Selasa (6/9).
Agus membenarkan dalam penyaluran 1,5 ton beras jatah warga Desa Sumanah kemarin, Senin (5/9) ada tujuh karung yang bermasalah, seperti banyak kutu dan bau. Ini terjadi karena lemahnya proses sortir sebelum distribusi khususnya ditingkat gudang.
"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut. Tapi warga tidak perlu khawatir karena kami diperintahkan untuk mengganti raskin yang bermasalah, baik kualitas maupun kuantitas. Kita masih beruntung karena beras bermasalah ini ditemukan saat distribusi ditingkat desa, belum sampai ke masyarakat,†lanjut Agus.
Agar kejadian ini tidak berulang dan meresahkan masyarakat. Bulog berjanji memperbaiki sistem sortir di gudang dan tingkat desa, sebelum disalurkan ke rumah tangga sasaran (RTS). Pihaknya juga meminta jajaran satuan kerja di tingkat desa melakukan sortir ketat agar jika kembali ditemukan beras tak layak bisa langsung mengajukan ganti pada gudang Bulog di Sukabumi.