SUKABUMIUPDATE.COMÂ - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Pol) Budi Waseso meminta pengawasan di seluruh pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi diperketat apalagi Sukabumi menjadi salah satu pintu masuk narkotika jaringan internasional yang menguasai perairan selatan Samudra Hindia.
Hal ini ditegaskan Budi Waseso (Buwas) di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Minggu (4/9) saat menggelar acara sosilisasi bahaya narkotika.Â
“Selama ini sindikat narkotika internasional, khususnya pemasok sabu-sabu dan ganja memanfaatkan pantai selatan Jawa sebagai pintu masuk, khususnya Kabupaten Sukabumi,†ungkap Buwas .
Dengan panjang pesisir pantai lebih dari 117 kilometer, didominasi pantai perawan atau belum terjamah penduduk, serta masih kurangnya pengawasan maka Sukabumi sering dijadikan pintu masuk sindikat pengedar narkotika internasional.Â
“Ada sejumlah kasus masuknya narkoba melalui jalur laut Sukabumi yang berhasil digagalkan Mabes Polri dan BNN beberapa tahun lalu. Ini adalah bukti bahwa pesisir Kabupaten Sukabumi ini menjadi pilihan sindikat narkotika internasional,†ujarnya.
Buwas meminta masyarakat pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya memperkuat pengawasan di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Sukabumi. "Meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir untuk segera melaporkan kegiatan yang mencurigakan pada aparat terdekat sangat penting untuk mencegah masuknya narkotika ke Indonesia," lanjutnya.
Masyarakat pesisir, lanjut Buwas harus dilatih dan dibina menjadi kader anti narkoba agar bisa mendeteksi dan mencegah masuknya orang orang yang memanfaatkan garis pantai di Kabupaten Sukabumi untuk memasukan narkotika.Â
“Harus secepatnya kita rangkul, karena kita khawatir jika tidak dibina sindikat narkotika internasional ini malah memanfaatkan masyarakat pesisir, yang notabene memiliki mata pencaharian dengan penghasilan rendah. Mudah diiming-iming dengan uang,†jelasnya.