SUKABUMIUPDATE.COMÂ - Giat pencarian satu korban longsor galian pasir milik PT Hasta Pasir yang berlokasi di Kampung Jami 16/04, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/9), malam sekira pukul 19.00 WIB dihentikan. Kurangnya penerangan di lokasi longsor menjadikan proses evakuasi dianggap terlalu berbahaya jika dilanjutkan, dan pencarian korban rencananya akan dilanjutkan kembali Sabtu (3/9) pagi.
Hal ini ditegaskan Kepala Bagian Operasi (kabagops) Polresta Sukabumi Kompol Sulaeman usai menggelar briefing dengan tim evakuasi di lokasi longsor galian pasir Sukalarang.“ Kita lanjutkan lagi besok pagi. Di sini gelap usaha pencarian jadi berbahaya karena kita khawatir tebing masih labil dan rawan longsor susulan,†jelas Sulaeman kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/9).
Pencarian korban longsor galian pasir pasca kejadian memang berjalan lambat. Petugas gabungan hanya berusaha menggali material longsoran secara manual, menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul. Lokasi pencarian pun difokuskan di titik dugaan korban tertimbun berdasarkan keterangan sejumlah saksi.
“Besok kita akan dapat banyak tambahan tenaga pencari, tadi teman-teman Basarda (Badan SAR Daerah-red) Kabupaten Sukabumi sudah komunikasi dan akan turun ke lokasi. Besok juga akan kita upayakan menggunakan peralatan besar tapi tergantung kondisi tebing di tambang pasir ini,†lanjut Sulaeman.
Seperti diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, lima pekerja tambang terseret longsor tambang pasir, Jumat siang sekira pukul 12.10 WIB. Empat korban berhasil selamat, sementara Kepala Mekanik PT Hasta Pasir bernama Alun, warga Jakarta dinyatakan hilang tertimbun longsor.