SUKABUMIUPDATE.COMÂ -Â Berikut petikan kronologis bencana longsor di lokasi tambang pasir milik PT Hasta Pasir yang diperoleh dari sejumlah saksi mata;
12.00 WIB:Â Terdengar suara gemuruh tanah longsor di sekitar galian pasir. Saksi dan kelima korban yang penasaran dengan suara gemuruh, berusaha mendekat bibir tebing galian pasir tersebut.
12.10 WIB: Tanah yang diinjak oleh para korban tiba tiba ikut longsor, langsung menyeret tubuh kelima korban ke dasar tebing. Empat orang korban berhasil lolos dari maut dengan cara merangkak ke atas. Sementara satu korban hilang tertimbun material longsor dan hingga kini masih dalam proses pencarian
Informasi ini didapatkan dari dua orang saksi yang tinggal bersebalahan dengan lokasi tambang pasir yang longsor, yaitu Uyi (38) dan Bacep (22).
Keempat korban yang selamat adalah, Tendi pengurus mobil tronton pasir yang beralamat di Kampung Ciender, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Endang warga Kampung Elos, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, yang bekerja sebagai operator alat excavator (bekhu).
Korban selamat ketiga adalah kenek tronton bernama Iki, warga Kampung Panarosan, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Korban keempat terakhir yang selamat adalah Cecep warga Kampong Elos, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, yang bekerja sebagai mekanik peralatan tambang.
Korban yang tertimbun material longsoran yang hingga petang ini belum ditemukan atas nama Alun, warga Jakarta yang menjabat sebagai Kepala Mekanik.