SUKABUMIUPDATE.COM - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, mendapatkan informasi, jika dari 99 orang anak yang berhasil diselamatkan pihak kepolisian, terdapat anak-anak di bawah umur dari Sukabumi yang menjadi korban prostitusi lelaki penyuka sesama sejenis (gay) di Cipayung, Kabupaten Bogor.
"Kami masih menelusuri jumlah dan alamat si anak yang menjadi korban prostitusi sejenis yang baru saja diungkap oleh Subdirektorat Cyber Patrol Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri," kata Ketua Harian P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti kepada sukabumiupdate.com, Kamis (1/9).
Menurutnya, P2TP2A sudah mengutus stafnya untuk berkoordinasi dengan kepolisian (Mabes Polri) untuk meminta data anak yang menjadi korban prostitusi online sejenis tersebut.
Jika sudah ada datanya, pihaknya akan langsung melakukan penanganan terhadap korban, seperti memberikan terapi untuk menghilangkan traumanya.
Namun, belum diketahui anak-anak yang menjadi korban prostitusi sejenis yang dijual mucikarinya tersebut, apakah hanya mengalami trauma atau benar-benar menjadi korban kekerasan seksual baik sebelum maupun sesudah terjerat protitusi sejenis tersebut.
Selain itu, untuk pencegahan P2TP2A tidak hanya melakukan sosialisasi saja, menjalin koordinasi lintas daerah baik kota, kabupaten maupun provinsi, untuk mempercepat dan mempermudah penanganan jika ada anak dari Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban kekerasan seksual, perdagangan manusia dan lain-lain.