SUKABUMIUPDATE.COM - Kecewa dengan pelayanan Balai Layanan Umum Daerah (BLUD) Palabuhanratu, puluhan warga kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, geruduk pihak rumah sakit.
Kedatangan puluhan warga ini dipicu meninggalnya Tita Astuti (35) asal Kampung Mariuk saat akan melahirkan anak ketiganya, yang diduga akibat buruknya pelayanan rumah sakit.
"Kami ikhlas dengan kematian istri saya, tapi saya tidak puas dengan pelayanan rumah sakit ini (BLUD Palabuhanratu-red) yang lalai dalam penanganan pasien. Ada misscomunikasi antara dokter dan penanggung jawab ruang persalinan," ujar Ece Bustong, suami pasien meninggal Tita Astuti kepada sukabumiupdate.com, Rabu (31/8).
Warga lainnya, Iwan Gunawan berharap BLUD Palabuhanratu mawas diri dan membenahi manajemen pelayanannya. "Kelalaian ini sudah terjadi berkali-kali terutama pada pasien miskin pengguna BPJS, seharusnya pihak rumah sakit terutama direksi bisa memperbaiki manajemen pelayanannya yang kurang sigap, biar bagaimanapun ini tanggung jawabnya sebagai pimpinan," kata Iwan.
Sementara Dirut BLUD Palabuhanratu, Asep Rustandi mengatakan manajemen sudah menjalanbkan standard operational procedure (SOP) di setiap bidang. “SOP adalah payung hukum tertinggi dalam layanan kami. Persoalan ini lebih ke proses pelaksanaan. Masukan ini akan kami jadikan pembelajaran, kami juga ingin zero kematian pada setiap proses persalinan di Palabuhanratu," ungkap Asep.