SUKABUMIUPDATE.COM - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku mendapat banyak ilmu saat mengunjungi Negeri Matahari Terbit, Jepang beberapa pekan lalu. Marwan pun berharap bisa mengadopsi teknologi pengelolahan sampah di Jepang yang dianggap sangat baik.
Selain itu, ia juga bermimpi jika kelak budaya hidup bersih masyarakat Jepang bisa ditularkan kepada warga Kabupaten Sukabumi.
Selama di Jepang, Marwan mengunjungi Central Breakwater Waste and Reclaimed Center, Clean Authority Waste Disposal of Tokyo 21 Cities, dan diterima direkturnya Sakanagashi Jekoju. Selain itu, ia juga bertemu Direktur Chiba Shin-Minato Clean Energy Center Yutaka Sekine.
Ditemui di sela-sela jadwal padatnya di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/8), Marwan memulai cerita tentang kunjungannya ke Jepang bersama Dinas Tataruang Pemukiman dan Kebersihan (Tarkimsih) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Sukabumi. “Setiap pagi saya selalu menyempatkan diri jalan-jalan dulu sebelum melakukan agenda kerja. Saya kagum dengan kebersihan di sana, khususnya Kota Tokyo,â€ujar Marwan kepada sukabumiupdate.com.
Marwan mengaku, kunjungannya ke Jepang untuk mempelajari sejumlah tempat pengelolaan sampah berbasis teknologi namun ramah lingkungan. Menurutnya, kota-kota di Jepang menerapkan konsep sampah yang tidak terpusat, tersebar di sejumlah bagian wilayah, namun sangat terpadu.
“Secara geografis wilayah-wilayah tersebut memiliki kesamaan dengan Kabupaten Sukabumi. Artinya untuk sampah kita juga tidak bisa sentralistik, tempat pengelolaannya harus disebar di sejumlah tempat guna meng-cover wilayah yang cukup luas, â€lanjut Marwan.
Ia juga mengakui, bahwa konsep dan teknologi yang dimiliki Jepang sangat canggih, dan bisa bermanfaat bagi daerah yang memiliki pesisir pantai yang panjang seperti Kabupaten Sukabumi. Sampah di Jepang sudah bisa dimanfaatkan untuk materi perluasan daratan di laut atau reklamasi, inilah yang membuat Marwan kepincut.
Selain mencoba membuat kerjasama dengan sejumlah operator sampah di Jepang, Marwan juga sedang berpikir keras untuk menularkan perilaku hidup bersih masyarakat Jepang kepada warga Kabupaten Sukabumi.
“Bukan hanya tidak membuang sampah sembarangan, warga Jepang sudah menyortir sampah sejak dari rumah, dan ada delapan jenis sampah yang mereka sortir sesuai aturan pemerintah. Hal ini untuk memudahkan proses pengolahan selanjutnya, â€ungkap Marwan.