SUKABUMIUPDATE.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH Komarudin mengatakan pencegahan dan pemberantasan terhadap organisasi dan pelaku teror tidak hanya tugasnya dan lembaga penegak hukum saja, tetapi seluruh elemen masyarakat.
"Jangan sampai organisasi atau pelaku teror berkembang di Sukabumi," katanya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/8).
Maka dari itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama melakukan pencegahan terhadap perkembangan dunia terorisme di dunia, khususnya di Kabupaten Sukabumi.Â
Upaya yang bisa dilakukan masyarakat seperti dengan cara jangan memberi kesempatan atau celah kepada pelaku teror untuk mengembangkan organisasinya apalagi sampai melakukan aksinya di Kabupaten Sukabumi.
"Tidak bisa dipungkiri teroris itu ada, sehingga kita seluruh umat Islam jangan menutup mata dan bersama-sama memberantas hingga ke akarnya," tambahnya.
Komarudin menegaskan teroris bukan Islam dan Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai kedamaian dan perbedaan. Sehingga, bisa dikatakan pelaku teror atau teroris dalam melakukan aksinya tersebut tidak berlandaskan ajaran Islam.
Sementara, Seketaris Umum MUI Kota Sukabumi M Kusoy mengatakan, untuk penanggulangan terorisme pihaknya sudah melakukan deklarasi bersama beberapa waktu lalu mulai dari muspida, tokoh agama, organisasi kemasyarakat hingga pelajar dan warga umum.
Dalam deklarasi tersebut seluruh pihak sepakat menolak seluruh aksi yang dilakukan oleh pelaku teror. Dan aksi teroris tersebut tidak identik dengan ajaran agama khususnya Islam.
"Untuk mencegah bisa dengan cara membina, jika tidak bisa, baru dibinasakan. Maka dari itu, pembinaan kepada seluruh warga perlu dilakukan untuk menangkal paham terorisme yang disusupi oleh pelaku teror untuk merekrut anggota," katanya.