SUKABUMIUPDATE.COM - Air mata Manajer Persib, Umuh Muchtar, sempat berlinang pada acara temu Bobotoh di Graha PERSIB, Kamis (25/8). Dia tidak kuat menahannya saat menceritakan bagaimana usahanya dan manajemen meminta izin pertandingan timnya menghadapi Arema Cronus.
Pertandingan pekan ke-17 TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo, menjadi persiapan terberat buat Pangeran Biru. Satu bulan sebelum laga berlangsung, Maung Bandung harus terkatung-katung mencari stadion untuk berlaga.
Hampir semua stadion di Jawa Barat yang memiliki kapasitas menunjang harus dipakai oleh Pekan Olahraga Nasional. Setelah terusir dari Si Jalak Harupat, tim asal Jawa Barat ini berpindah ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Namun, tidak lama Persib harus kembali berpindah ke Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
"Kita terus berjuang, bagaimana sulitnya mencari stadion hingga akhirnya bisa di Jalak lagi. Tapi, tetap berat, kita harus bisa menjaga kepercayaan ini, menjaga stadion dan arena PON yang ada di Jalak," cerita Umuh sambil menahan air mata haru.
Bukan hanya sanksi berupa denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), Persib bakal terancam tuntutan ganti rugi kerusakan stadion yang lebih berat. Bobotoh pun dimohon untuk turut membantu Persib agar tak terus merugi.
Kembali berkandang di stadion Si Jalak Harupat saat menjamu Arema Cronus Sabtu 27 Agustus mendatang lah yang menjadi ancaman Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persib. Sebab, area luar stadion yang merupakan venue pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) itu banyak yang masih dalam tahap renovasi.
Jika sampai terjadi kerusakan di areal stadion yang sudah diperjuangkan berbagai pihak untuk dapat digunakan Maung Bandung itu, maka Persib lah yang harus mengganti rugi.
"Kita sudah beberapa kali dapat denda karena flare. Pertandingan besok, saya minta Bobotoh juga tertib karena wilayah stadion masih dalam tahap renovasi dan banyak venue PON di sana," kata General Coordinator Panpel, Budi Bram di Graha Persib.