SUKABUMIUPDATE.COM - Proses mediasi dua kelompok yang bertikai, lembaga swadaya masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pengawal Kontitusi (Kompak) dan Pemuda Ciandam di Kota Sukabumi berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri permusuhan dan menghilangkan dendam pasca penyerangan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kompak di Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, kemarin Rabu (24/08).
Mediasi berlangsung di aula kantor Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Kamis (25/08) siang, dan dihadiri langsung Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Pemkot Sukabumi Andri Setiawan, serta jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cibereum. "Kedua belah pihak, saling memaafkan. Kompak dan pemuda Ciandam menandatangani perjanjian kesepakatan damai bersama," ungkap Rustam Mansur kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/08).
Kapolresta mengultimatum kedua belah pihak agar benar-benar menjalankan isi kesepakatan damai tersebut. Menurut Rustam, polisi dan aparat penegaskan hukum lainnya tidak akan mentolelir siapapun yang merusak keamanan dan ketenangan masyarakat Kota Sukabumi dengan tindakan premanisme atau main hakim sendiri. Â
Untuk kasus penyerangan dan pengrusakan kantor LSM Kompak dan pembacokan ketua RW 14 di Keluarahan Ciandam, proses hukumnya akan terus dilanjutkan. "Hukum harus ditegakkan, yang merusak Kantor LSM Kompak akan kita hukum, dan penganiaya pak RW juga harus dihukum. Para pelaku sudah kita amankan ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat," tegasnya.Â
Ketua Umum LSM Kompak Sukabumi Idod Juhandi menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab atas kasus ini. "Dengan kerendahan hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas nama pribadi dan lembaga atas kejadian kemarin. Sekali lagi, kami memohon maaf terutama kepada pihak keluarga korban," jelas Idod lebih jauh.
Sementara itu, tokoh pemuda Ciandam Ujang Dani Ramdani ikut menegaskan komitmennya untuk membangun kondusivitas, dan melupakan semua persoalan yang memicu konflik dengan LSM Kompak. “Kami mohon maaf, serta menerima permohonan maaf maupun itikad baik dari LSM Kompak untuk bertanggung jawab kepada keluarga korban," ujarnya.