SUKABUMIUPDATE.COM - Pargelaran musik bertajuk PP Properti  Jazz Traffic Festival (JTF) 2016 Beyond Space akan menghadirkan komposisi genre jaz lebih kental dengan porsi cukup dominan dibandingkan genre musik lain.
"JTF kali ini komposisi jazz akan lebih terasa dibandingkan dengan sebelumnya yang memadukan antara jazz dan genre lain, meskipun ada kelompok baru, tapi orientasinya tetap ke jazz," ujar Direktur Utama Suara Surabaya Media sekaligus penanggungjawab PP Properti JTF 2016 Beyond Space, Errol Jonathans, di Surabaya, Sabtu (20/8).
Kendati demikian, beragam aliran tetap saja terwadahi di festival musik tahunan yang akan digelar selama dua hari, yakni 27-28 Agustus 2016 di Grand City Convex Surabaya tersebut.
Menurut dia, di festival jazz manapun tidak pernah ada yang murni mengusung jazz mainstream, namun selalu memadukannya dengan genre lain karena sejatinya adalah ruang untuk menyatukan bahwa musik adalah bahasa universal.
Selain itu, kata dia, jazz yang lebih futuristik juga akan ditampilkan dengan datangnya dua drum, kemudian kelompok keroncong juga akan tampil dengan mengusung  jazz etnik.
"Nanti juga banyak penampilan generasi baru dalam dunia jazz yang pendekatannya tidak lagi semata-mata mengandalkan jaz mainstream, tapi juga kreasi yang disesuaikan dengan generasi kekinian," ucapnya.
PP Properti JTF 2016, lanjut dia, juga menjadi kesempatan untuk saling mengenal dan mengasah apresiasi masing-masing genre sehingga penonton tetap akan mendapatkan seleranya, ditambah berinteraksi dengan selera musik orang lain.
Pada hari pertama atau Sabtu (27/8), panggung bakal dimeriahkan penampilan Glenn Fredly, Fariz RM, GAC (Gamaliel Audrey Cantika), Maliq & DEssentials, Idang Rasjidi, The Groove, Virzha, Sierra Soetedjo, Dua Drum, Alsa Quartet, Andre Hehanussa, MLD Jazz Project, Lyla, Danilla, Yuka, Korek Jazz, Best Friends Project, Trisouls, F Jazz C, dan Beat Project.