SUKABUMIUPDATE.COMÂ - Rencana Bupati Marwan Hamami memberangkatkan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sukabumi ke Pulau Dewata Bali pada Oktober 2016 mendatang, menuai pro kontra dari netizen.
Di media sosial facebook, rencana Marwan memberikan tiket liburan ke Bali sebagai bentuk penghargaan terhadap putra putri terbaik tersebut menjadi viral dan perbincangan hangat netizen.
Ada yang menilai, lebih baik jika rencana pemberian reward tersebut diganti dalam bentuk beasiswa atau program lainnya yang mendidik.
Tetapi ada pula yang menganggap reward bagi belasan anggota Paskibraka yang sukses tampil di upacara bendera HUT Kemerdekaan Ke-71 RI di Alun-alun Palabuhanratu Rabu, 17 Agustus 2016 lalu, merupakan sesuatu yang wajar karena perjuangan menjadi anggota Paskibraka tak semudah membalikan telapak tangan.
Yang pro berpendapat, apabila rencana itu juga terjadi di tingkat Paskibraka nasional. Di mana Paskibraka nasional diberi reward keluar negeri oleh presiden.
"Peserta paskibranas rewardnya study tour ke luar negeri, wajar kalau paskibrakab diberi reward ke Bali, ini bentuk penghargaan bagi mereka, sebagai stimulus di tahun-tahun mendatang ada pelajar Kabupaten Sukabumi yang mewakili ke tingkat nasional dan menjadi pengibar bendera di istana negara," tulis pemilik akun, Suhendar Syam.
Sedangkan yang kontra, tiga di antaranya datang dari pemilik akun Hidayat Asep, Abu Naufal, dan Dewek Sapta Anugrah.
Dalam postingannya di salah satu grup facebook, Dewek memposting status: “Apa maksud dan tujuan Bupati membuat suatu keputusan terkait pemberangkatan para pasukan Paskibraka ke Bali? Apa itu bonus atas keberhasilan para pasukan dalam mengibarkan bendera di peringatan 17 Agustus 2016 kemarin? Atau hanya ingin menghabisakan anggaran yang tersisa pada APBD? Di tengah urgensi pembangunan yang ada di Kabupaten Sukabumi ini, nyatanya masih saja pemangku kebijakan ini melakukan upaya-upaya yang tidak sepatutnya di lakukan. Pasalnya masih banyak pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan yang masih jauh tertinggal di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi yang seharusnya menjadi prioritas dalam berkuasa nya beliau sebagai pimpinan.â€
Sedangkan pemilik akun Hidayat Asep menulis: "Naha teu disuruh ke Ciletuh we (Kenapa tidak disuruh berlibur ke objek wisata Geopark Ciletuh-red). Di satu sisi orang lain datang menikmati keindahannya, di sisi lain kita malah ke luar daerah," tulis pegiat promosi wisata Sukabumi Hidayat Asep seperti dikutip sukabumiupdate.com,Kamis (18/7).
Pemilik akun lainnya bernama Abu Naufal berkomentar lain. Abu Naufal menulis komentar soal infrastruktur, di mana  jalan ke Kecamatan Kadudampit banyak kolamnya dan seperti mengingatkan kepada anggota Paskibraka agar berani menolak bonus liburan ke Bali.
"Ka Kadudampit jalan seur pisan kulahna, lamun hujan tiasa megarkeun gurame, watir. (ke Kadudampit jalan banyak kolamnya, kalau hujan bisa mengembangkan ikan gurame, sedih-red). Maaf yah adik-adik paskibra biar kalian mengerti keadaan sesungguhnya kota kita ini. Sukses buat kalian, akan lebih sukses berani menolak dan biaya nya disumbangkan buat kemajuan pendidikan atau infrastruktur. Tetap semangat paskibra," tulis Abu Naufal.