SUKABUMIUPDATE.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyatakan sekitar dua ribu orang mengunjungi kawasan objek wisata Taman Kebumian atau Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi setiap akhir pekan.
"Catatan yang kami miliki itu kalau hari biasa jumlah pengunjung Geopark Ciletuh hanya 200 hingga 400 orang tapi kalau masuk akhir pekan bisa mencapai dua ribu orang lebih," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Jawa Barat Ida Hernida di Bandung, Selasa (16/8).
Menurut dia, peningkatan jumlah pengunjung ke kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, terjadi setelah diadakan acara Ciletuh Geopark Festival 2015. "Alhamdulillah, dampak dari diadakannya Festival Geopark ini sangat besar, utamanya ke minat warga untuk mengunjungi kawasan tersebut," kata Ida.
Ia mengatakan, sejak akhir tahun 2015 kawasan wisata Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi resmi dikukuhkan menjadi Geopark Nasional oleh UNESCO.
"Dan saat ini, kami menargetkan pada 22 Desember 2017 nanti, Geopark Ciletuh bisa dikukuhkan sebagai UNESCO Global Geopark," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperluas kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, dari dua kecamatan menjadi delapan kecamatan dengan tujuan supaya taman wisata alam nasional ini dapat diakui sebagai Global Geopark oleh UNESCO pada 2017.
"Jika tidak ada perluasan wilayah dirasa sulit Geopark Nasional Ciletuh bisa diakui sebagai Global Geopark. Sehingga dari Ujung Genteng sampai Ciptagelar, nantinya jadi UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu," kata Deddy Mizwar.
Menurut dia, untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Geopark Ciletuh maka pihaknya membentuk badan pengelola Geopark Ciletuh. Badan pengelola tersebut diisi dari berbagai unsur mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemkab Sukabumi, tokoh masyarakat, dan para ahli.
"Untuk pergub dan kepgubnya sudah ada tentang badan pengelola Ciletuh," kata dia.