Ribuan Nelayan Sukabumi Cari Ikan Hingga Perairan Jawa Tengah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Ribuan nelayan Kabupaten Sukabumi memilih andon atau numpang cari ikan ke daerah lain seperti perairan laut Cilacap, Jawa Tengah, kerena musim paceklik ikan laut yang berkepanjangan di Sukabumi.

"Adapun daerah yang menjadi tujuan andon, ke perairan laut Cilacap, Gunung Kidul, Jawa Tengah dan lain-lain," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir kepada Antara di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, untuk legalitas nelayan tersebut, pihaknya sudah memberikan surat rekomendasi dan hingga kini masih banyak nelayan yang meminta surat rekomendasi agar bisa andon ke daerah lain.

Hingga awal Agustus, jumlah kapal yang berangkat sekitar 300 unit, yang setiap kapalnya diisi oleh tiga hingga empat anak buah kapal (ABK). Mereka mencari ikan di wilayah perairan laut lain, karena hasil tangkapan ikan di Sukabumi minim.

Bahkan, hampir 70 persen nelayan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap memilih andon sebab tidak bisa mengandalkan hasil tangkapan ikan di laut Sukabumi dan jika dipaksakan mereka khawatir merugi.

"Cuaca yang tidak menentu dan gelombang tinggi menjadi kendala nelayan Sukabumi ditambah produksi ikan laut yang minim, sehingga banyak nelayan yang memilih mencari ikan di daerah lain atau alih profesi," tambahnya.

Abdul pesimis target tangkapan ikan laut pada tahun ini bisa tercapai, karena hingga Juli, produksinya baru mencapai 2.600 ton dari target 13 ribu ton. Namun, untuk kebutuhan pasar lokal masih terpenuhi yang juga terbantu ikan kiriman dari daerah lain seperti Jakarta dan Cirebon.

Tetapi, pihaknya optimis setelah musim paceklik berlalu dan gelombang kembali normal maka ikan laut akan melimpah, apalagi Sukabumi merupakan penghasil tuna yang memiliki kualitas untuk ekspor.

"Ikan laut andalan dari Sukabumi seperti tuna, tongkol, kakap merah, cumi-cumi, layur dan lain-lain," katanya. Feru Lantara.(*/ant)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)