SUKABUMIUPDATE.COM - Kabupaten Sukabumi masih kekurangan 370 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menjadi program unggulan pemerintah daerah untuk menggenjot perekonomian warga desa. Dari 381 desa se Kabupaten Sukabumi, baru 11 desa yang memiliki BUMDes.
Selama ini keberadaan BUMDes di Kabupaten Sukabumi menjadi satu lokomotif ekonomi di pedesaan belum melaju kencang. Untuk itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami memasang target minimal kedepannya BUMDes hadir di setiap desa.
"BUMDes jika dioptimalkan bisa jadi lokomotif perekonomian masyarakat pedesaan. Dengan begitu perekonomian diharapkan bisa merata tidak hanya bergulir di daerah perkotaan saja," kata Marwan Hamami saat menghadiri silaturahmi Forum BUMDes sekaligus penandatangan kesepakatan kerjasama antara Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) dengan salah satu bank nasional, Sabtu (13/8).
Upaya mengembangkan dan memajukan BUMDes ujar Marwan antara lain dengan menggandeng pihak swasta termasuk lembaga perbankan. Di mana pihak bank bisa ikut dalam penyertaan modal.Â
"Yang penting prinsipnya untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Keberadaan BUMDes harus diyakini bisa menjadi penopang ekonomi pedesaan," imbuhnya.
Sedangkan Kepala BPMPD Kabupaten Sukabumi Dedi Chardiman menyebutkan saat ini baru ada 11 Â desa yang lembaga BUMDes berjalan. Mantan Camat Palabuhanratu ini juga berharap lembaga BUMDes di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi bisa merata.
"Dan di memorandum of understanding (MoU) dengan pihak bank ini, baru enam desa  mendapat pendampingan dari bank nasional. Mudah mudahan kedepannya bisa ada lagi MoU untuk pengembangan BUMDes,"tandasnya.