SUKABUMIUPDATE.COM - Beberapa titik pantai di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terancam berkurang akibat tingginya abrasi pantai dari banjir pasang atau rob laut selatan.
"Tingginya volume air laut yang masuk ke bibir pantai terus mengikis permukaan daratan. Bahkan akibat abrasi ini, di beberapa titik pantai luasnya berkurang dari 10 hingga 20 meter," Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, Kamis (11/8).
Perlu kajian khusus dari berbagai tim ahli terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan lembaga lainnya, untuk memastikan peningkatan volume air laut pasca banjir rob. menuruh Okih secara kasat mata penyusutan daratan atau bibir pantai terlihat dibeberapa lokasi.
"Secara pasti pengikisan bibir pantai ini harus mendapat kajian lebih mendalam dari intansi terkait. Namun, untuk pengurangan luasan bibir pantai kami mengukur dari patok yang sudah ada," tambah Okih.
Senada dengan Okih, Sekretaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto menegaskan, adanya peningkatan volume air laut naik hingga 20 meter dari bibir pantai. Kondisi seperti ini terjadi berhari-hari selama beberapa pekan silam, menyebabkan sekitar 20 meter bibir pantai di sekitar teluk Palabuanratu terkikis air laut.
Untuk saat ini, gelombang air laut relatif normal dengan ketinggian antara satu sampai 1,5 meter. Berbeda denga beberapa pekan silam, di mana tinggi gelombang untuk di dalam teluk Palabuhanratu bisa mencapai dua meter.