SUKABUMIUPDATE.COM - Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Palabuhanratu berjanji secepatnya membereskan persoalan sampah dan menertibkan pedagang yang masih membandel berjualan di zona terlarang.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPTD Pasar Palabuhanratu, Uus Iskandar mengatakan persoalan sampah yang ada di halaman parkir dan di depan kantor UPTD tersebut memang ada tempat sampahnya.
"Setiap hari sampah memang diangkut, tapi hanya satu kali saja. Sehingga banyak sampah yang tidak terangkut, ditambah banyak juga warga luar pasar yang ikut membuang sampah ke situ," katanya.
Seharusnya sampah tersebut diangkut minimal dua kali dalam sehari pada pagi dan sore hari. Untuk menanggulangi sampah yang tidak terangkut, terpaksa pihaknya mengeluarkan biaya sendiri.
Menurutnya, UPTD Pasar Palabuhanratu masih terbatas dari segi anggaran ditambah masih adanya pedagang yang membandel soal pembayaran iuran sampah.
“Misalnya saja ada satu orang pedagang yang punya dua sampai tiga toko, tapi bayar iurannya cuma satu toko. Kita juga tidak bisa melarang masyarakat luar pasar membuang sampah di sini, karena memang itu tempat sampah. Makanya setiap hari sisa sampah yang belum terangkut terus menumpuk," tambahnya.Â
Uus mengatakan bisa saja pihaknya keluarkan anggaran untuk angkut sampah setiap hari, tapi tidak bisa untuk bayar gaji tukang sapunya.
Selain itu, terkait pedagang dadakan yang diawali pada Ramadan lalu, dirinya mengakui masih banyak pedagang yang nekad berjualan sampai hari ini.Â
Namun, ia akan segera membicarakan hal tersebut kepada internal UPTD Pasar Palabuhanratu.
"Kami segera menyelesaikan permasalahan tersebut di internal dan menyelesaikan juga persoalan lainnya yang berhubungan dengan dinas lain," kata Uus.