SUKABUMIUPDATE.COM - Meninggalnya ibunda, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Atikah binti H Farimy menyisakan kesedihan yang mendalam bagi orang nomor satu di Jabar tersebut.
Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di RSU Hasan Sadikin selama enam hari karena sakit getah bening. Setelah berjuang melawan penyakitnya, akhirnya Atikah dipanggil untuk menghadap oleh sang khalik pada Minggu, (7/8) sekitar pukul 12.55 WIB di RSU Hasan Sadikin.
Berita tentang meninggalnya mertua dari Netty Heryawan langsung menyebar, ucapan belasungkawa silih berganti dan ratusan pelayat pun berdatangan ke rumah duka di Kampung Warungdoyong, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.Â
Sekitar pukul 14.05 WIB jenazah almarhumah pun tiba dan langsung disambut isak tangis dari kerabat. Usai disemayamkan di rumah duka, sekitar pukul 18.38 WIB jenazah pun disolatkan di Masjid Al-Khasaniyyah yang tidak jauh dari rumahnya.
Sekitar pukul 19.25 WIB, jenazah almarhumah pun dibawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasar Rebo di Kampung Selaawi.Â
Dalam sambutannya, Aher meminta maaf kepada warga dan kerabat jika ada kesalahan selama almarhumah hidup dan jika ada sangkut paut duniawi maka dibicarakan kepada hak waris keluarga.
"Almarhumah ibu selalu mendoakan agar saya agar tidak didera masalah dan tidak ada berita negatif tentang saya," kata Aher usai melepas ibunda tercintanya untuk pergi selama-lamanya.
Selama hidup, almarhumah Hj Atikah memanggil Aher dengan nama Asep sebagai panggilan sayang atas ibu kepada anaknnya.