Teten Masduki: Pemkab Sukabumi Harus Bisa Mandiri

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kepala Kantor Staf Presiden RI, Teten Masduki mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus bisa mandiri dari berbagai bidang khususnya dalam memberdayakan desa.
 
"Jangan selalu mengandalkan pemerintah pusat saja, karena sekarang eranya otonomi daerah," katanya kepada sukabumiupdate.com di sela pembangunan Jembatan Nawacita I di Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Sabtu (6/8).
 
Menurutnya, salah satu upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat desa adalah dengan menambah Dana Desa (DD). Namun untuk hal teknis lainnya seperti pelatihan dan pembinaan jangan lagi mengandalkan pemerintah pusat.
 
Imbauan ini berlaku bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia, namun karena saat ini ia tengah berada di Kabupaten Sukabumi sehingga imbauan ini bisa lebih dahulu disampaikan.
 
Jika seluruhnya ditangani oleh pusat, di Indonesia ada 74 ribu desa, maka akan menambah berat beban APBN. Sehingga, untuk hal-hal yang lebih kecil bisa ditangani langsung oleh pemda setempat.
 
"Pemda dan pemerintah pusat harus bersinergi dalam menjalankan roda pemerintahan dan tidak bisa saling andalkan karena sudah ada aturannya khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," tambahnya.
 
Teten mengatakan Pemkab Sukabumi juga harus bersyukur dengan kepedulian pendukung Presiden Joko Widodo yakni Komite Pendukung Nawacita (KPN) yang membantu dalam pembangunan jembatan di Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar yang sama sekali tidak menggunakan dana APBN maupun APBD.
 
Sehingga dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan beban pembangunan dari APBD, karena untuk membangun jembatan permanen yang tahannya hingga 30 tahun dengan panjang 27 meter dan lebar 1,5 meter membutuhkan dana yang besar.
 
"Kami juga mengimbau kepada pemerintah desa untuk menggunakan DD itu untuk memberdayakan masyarakat desa seperti membangun sarana dan prasarana umum, peternakan, perikanan maupun pertanian," kata Teten.
 
Sementara, Asisten Daerah III Setda Kabupaten Sukabumi, Asep Abdul Wasit mengatakan Pemkab Sukabumi mempunyai visi dan misi agar daerah ini lebih mandiri. Maka dari itu, di tangan Marwan Hamami-Adjo Sardjono, pemda setempat sudah mempunyai banyak program dalam pemberdayaan masyarakat khususnya dalam pengentasan kemiskinan, pengangguran dan putus sekolah.
 
Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas yang ada seperti bisa datang ke dinas terkait jika ingin melakukan kegiatan pemberdayaan warga sekitar seperti dalam bentuk pelatihan managemen UKM.
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi19 Februari 2025, 22:44 WIB

Nasib Apes Pencuri Helm di Dago Sukabumi, Tersungkur ke Aspal usai Dilempar Helm

Kabur saat tepergok mencuri Helm di Parkiran Dago Kota Sukabumi, Pria ini alami nasib apes usai tersungkur ke aspal karena dilempar helm penumpang ojol.
Terduga pelaku pencurian helm terluka usai aksinya tepergok petugas parkir di Parkiran Dago Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 Februari 2025, 21:45 WIB

5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu

Mencintai dan merasakan patah hati adalah bagian dari perjalanan manusia. Meskipun menyakitkan, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga.
Ilustrasi cara bijak mengatasi patah hati (Sumber : Freepik/@jcomp)
Nasional19 Februari 2025, 21:39 WIB

18 Nama Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028 Diumumkan, Ini Daftarnya

Berikut daftar 18 nama calon Anggota Dewan Pers periode 2025-2028. BPPA meminta masyarakat untuk memberikan masukan.
Logo Dewan Pers | Foto : Istimewa
Sehat19 Februari 2025, 21:17 WIB

Jeruk Nipis Manis : Amankah Jus Mosambi untuk Ibu Hamil? Simak 8 Manfaatnya

Jus Mosambi adalah minuman menyegarkan yang kaya akan nutrisi penting untuk ibu hamil. Dengan persiapan yang tepat dan higienis, jus ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan selama kehamilan.
Ilustrasi manfaat jus Mosambi (Jeruk nipis manis) untuk ibu hamil (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 20:55 WIB

SPBU Baros Sukabumi Ditutup Sementara Gegara Kurangi Takaran, 30 Karyawan Terancam Dirumahkan

Manajemen SPBU Baros Kota Sukabumi angkat bicara terkait temuan Bareskrim Polri soal kecurangan takaran BBM. Sebut 30 karyawan terancam dirumahkan.
Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Bola19 Februari 2025, 20:00 WIB

Persib Bandung Kehilangan Satu Bek Andalannya Ketika Hadapi Madura United

Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1.
Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1. (Sumber : X@persib)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:50 WIB

Mangsa 2 Ekor Burung Puter, Ular Sanca 5 Meter Gegerkan Warga Cicurug Sukabumi

Ular sanca sepanjang 5 meter dengan berat 20 kilogram gegerkan warga Cicurug Sukabumi. Proses evakuasi butuh waktu 1 jam.
Ular Sanca 5 meter tersebut sebelumnya ditemukan nangkring di pekarangan warga Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Kecantikan19 Februari 2025, 19:42 WIB

10 Perawatan Alami untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari : Bisa Dilakukan di Rumah

Kulit yang terbakar matahari bisa terasa panas, nyeri, iritasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi perawatan kulit secara alami akibat paparan sinar matahari (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:13 WIB

Pelajar Sukabumi Jadi Korban Pedofilia, Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya

Pelakunya seorang oknum guru (laki-laki) sekolah dasar, sedangkan korbannya pelajar (laki-laki) sekolah menengah pertama di kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi pedofil. Pelajar Sukabumi jadi korban penyimpangan seks guru sd (Sumber: freepik)
Life19 Februari 2025, 19:00 WIB

Kisah Legenda Golok Ciomas: Senjata Pusaka Para Jawara Banten

Golok Ciomas adalah senjata tradisional yang berasal dari Desa Ciomas, Kabupaten Serang, Banten. Golok ini terkenal karena kualitasnya yang tinggi, desainnya yang unik, dan mitos-mitos yang menyelimutinya.
Gambar Hanya Ilustrasi - Golok Ciomas telah ada sejak zaman Kesultanan Banten. Konon, golok ini dibuat oleh para pandai besi yang memiliki keahlian khusus. (Sumber : pexels.com/@Azis Js).