Mengintip "Anak Emas" Calon Pengisi Kabinet Marwan-Adjo

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Duet kepemimpinan Marwan  Adjo di Kabupaten Sukabumi memasuki babak  baru. Pasangan ini harus menyiapkan figur figur terbaik untuk membantu jalanannya roda pemerintahan selama lima tahun mendatang, untuk menduduki posisi Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, atau setingkat kepala dinas dan badan.

Sesuai Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI Nomor 2/2016 tentang Penggantian Pejabat Pascapilkada yang isinya membatasi waktu rotasi jabatan SKPD yaitu enam bulan sejak pemenang pilkada dilantik.

Jika Marwan Adjo dilantik pada 17 Februari 2016, maka enam bulan setelah itu tepatnya pada 17 Agustus 2016 siapa yang akan masuk dalam kabinet kepala daerah ini.

Lalu pertanyaannya siapa figur terbaik yang dipilih Marwan Adjo untuk membantu merealisikan janji politik yang dibukukan dalam visi dan misi bahkan disahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD 2016–2021.

“Marwan Adjo harus berani memilih figur terbaik dan mengesampingkan orang titipan atau "orang kita" yang tidak memiliki kompetensi, profesionalitas dan loyalitas, untuk membantu roda pemerintahan dan mensejahterakan masyarakat Sukabumi,” Ujar pengamat pemerintahan sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi, DR Sakti Alamsyah.

Ditemui di ruang kerjanya, Sakti menegaskan lelang jabatan bisa dilakukan untuk menemukan potensi-potensi lainnya yang selama ini tidak bisa muncul karena seleksi yang syarat kepentingan kelompok serta kepentingan.

Lelang jabatan sendiri menjadi salah satu point penting dalam visi misi pasangan ini saat kampanye di pilkada lalu.

Pengalaman 10 tahun terakhir harusnya dijadikan modal pasangan yang diusung koalisi Golkar, Demokrat, Gerindra, PPP dan PKB ini dalam menjalankan "good governance" yang sesungguhnya dalam memilih figur yang bisa bekerja karena kompeten dibidangnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, dikalangan terbatas muncul nama-nama pejabat yang dinilai akan menduduki kursi kepala dinas dan badan atau setingkat eselon II. Paling menonjol adalah sosok Kasatpol PP Kabupaten Sukabumi, Dadang Eka yang digadang memiliki hubungan sangat dekat dengan sang Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

Selain itu ada pula nama Kepala Dinas Tata Ruang Pemukiman, Pemakaman dan Kebersihan (Distarkimish) Kabupaten Ade Setiawan dan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, Dedah Herlina yang diisukan dekat dengan Wakil Bupati, Adjo Sarjono. Ada juga pejabat setingkat kepala dinas yang dekat dengan kedua figur kepala daerah ini seperti Maman Abdurahman Kepala Dinas Pendidikan dan Asep Japar Kepala yang menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar).

“Jika figur lama yang muncul maka lebih mudah alat ukurnya, tinggal lihat kinerja saat mereka menjabat sebagai kepala dinas atau badan selama lima tahun terakhir,".

"Mampukah figur-figur ini bekerja membantu pejabat kepala daerah sebelumnya dalam merealisikan program yang sudah disusun atau hanya menjadi pelengkap karena dekat dengan pimpinan daerah,” kata Sakti Alamsyah.

Masih banyak deretan nama pejabat lainnya di Kabupaten Sukabumi yang diinfokan memiliki dan kedekatan khusus dengan Marwan Adjo dan masuk kategori ‘aman’ dalam agenda mutasi dan rotasi jabatan mendatang.

Seperti Asisten Daerah II Setda Kabupaten Sukabumi, Dana Budiman dan Dedi Chardiman Kapala Badan Pembedayaan Masyarakat Desa.

Marwan Hamami diminta untuk bersikap bijak dan professional karena jika salah memilih orang maka program program prorakyat yang sudah disusun bersama pendampingnya hanya akan menjadi macan kertas.

“Dengan kondisi masyarakat yang semakin cerdas dan kritis seperti saat ini maka ketidakmampuan bawahan dalam bekerja hanya akan menjadi kerikil dan batu sandungan pemimpin daerah sepanjang masa pemerintahannya,” tambah Sakti. (*)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)