SUKABUMIUPDATE.COM – Kebiasaan buruk dan diulang-ulang seperti membuang sampah sembarangan ke sungai menjadi budaya khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Seperti yang teradi di Kampung Lebakpari, Desa Caringin kulon, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Tumpukkan sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga selama bertahun-tahun di buang ke sungai, padahal air sungai tersebut kerap digunakan warga untuk mandi, cuci dan kakus (MCK), bahkan ada juga yang menggunakannya untuk memasak dan minum.
"Sudah hampir 20 tahun warga membuang sampah ke sungai, nanti juga sampah tersebut ikuit terbawa air. Dan sampai sekarang belum ada dampak apa-apa bagi kami,â€. kata salah seorang warga sekitar, Iskandar (45).
Namun, budaya membuang sampah ini tidak sepenuhnya menjadi kesalahan warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai, minimnya tempat pembuangan sampah sementara (TPSS), sosialisasi tentang bahaya membuang sampah ke sungai, bahkan sanksi terhadap oknum warga seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat.
"Hingga kini belum ada upaya mengenai penanganan sampah yang dibuang secara sembarangan, masyarakat menyadari dampak dari kebiasaan tersebut, bahkan upaya untuk menyadarkan dan teguran dari pemerintah desa setempat pun belum pernah dilakukan," tambahnya.
Sementara, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengakui bahwa Pemkab Sukabumi masih kekurangan armada, petugas kebersihan maupun TPSS. Selain itu, pihaknya dengan luas wilayah Kabupaten Sukabumi juga menjadi hambatan.
Namun demikian, ia mengimbau kepada warga agar membiasakan membuang sampa kepada tempatnya, karena jika membuang sampah seperti ke sungai maupun laut rawan terjadi bencana seperti banjir dan jelas pasti mudah menumbukan bibit penyakit.
Di tempat terpisah, aktivis lingkungan hidup Sukabumi, Budiyanto mengatakan membuang sampah ke alam khususnya ke sungai sudah menjadi kebiasaan buruk bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Padahal dampaknya sangat besar bagi kehidupan manusia, seperti rawan terjadi bencana atau menimbulkan benih penyakit.
"Sampah menjadi masalah dan tanggung jawab seluruh pihak," katanya. (*)