Peneliti Temukan Mikroplastik pada ASI Apakah Berbahaya untuk Bayi?

Kamis 13 Oktober 2022, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pertama kalinya sejumlah ilmuwan di dunia menemukan kandungan mikroplastik dalam air susu ibu. Atas kejadian itu, para peneliti kemudian mencari tahu lebih lanjut seberapa besar dampak bagi kesehatan bayi.

Dilansir dari Suara.com, bagaimanapun juga, bayi sangat rentan terhadap kontaminan kimia dan para ilmuwan mengatakan penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan.

Tetapi mereka menekankan bahwa menyusui tetap menjadi cara terbaik untuk memberi makan untuk bayi.

photoIlustrasi ibu menyusui. - (shutterstock)</span

Penelitian itu mengambil sampel ASI dari 34 ibu sehat yang baru satu minggu setelah melahirkan di Roma, Italia. Mikroplastik terdeteksi pada 75 persen di antara ibu tersebut.

Baca Juga :

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Polymers itu menemukan mikroplastik yang terdiri dari polietilen, PVC, dan polipropilen, yang semuanya ditemukan dalam kemasan.

Para peneliti tidak dapat menganalisis partikel yang lebih kecil dari 2 mikron dan partikel plastik yang lebih kecil kemungkinan ada.

Sampel ASI dikumpulkan, disimpan dan dianalisis tanpa menggunakan plastik dan sampel kontrol juga diproses untuk menyingkirkan kontaminasi.

“Kami ingin menyarankan wanita hamil untuk menghindari makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik, kosmetik, dan pasta gigi yang mengandung mikroplastik. Juga pakaian yang terbuat dari kain sintetis," kata ilmuwan Università Politecnica delle Marche, di Ancona, Italia, Dr Valentina Notarstefano, dikutip dari Guardian.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan efek toksik mikroplastik pada garis sel manusia, hewan laboratorium, dan satwa liar laut. Tetapi dampaknya pada manusia yang masih hidup masih belum diketahui.

Plastik sering mengandung bahan kimia berbahaya, seperti ftalat, yang telah ditemukan dalam ASI sebelumnya.

Para ilmuwan mencatat hal itu akibat konsumsi makanan dan minuman ibu dalam kemasan plastik dan makanan laut, serta penggunaan produk kebersihan pribadi yang mengandung plastik.

Tetapi mereka tidak menemukan itu terhadap korelasi dengan keberadaan mikroplastik. Ini menunjukkan keberadaan mikroplastik ada di setiap lingkungan.

photoIlustrasi Ibu Menyusui - (via wichitamom.com)</span

"Membuat paparan manusia tak terhindarkan," kata para peneliti.

Penelitian dengan jumlah responden lebih banyak di masa depan dapat mengidentifikasi faktor risiko tertentu.

Sebelumnya, tim Italia mengidentifikasi adanya mikroplastik dalam plasenta manusia pada tahun 2020.

“Jadi bukti keberadaan mikroplastik dalam ASI meningkatkan kepedulian kami terhadap populasi bayi yang sangat rentan,” kata Notarstefano.

Ia menambahkan bahwa sangat penting untuk menilai cara mengurangi paparan kontaminan selama kehamilan dan menyusui. Tetapi harus ditekankan bahwa manfaat menyusui jauh lebih besar daripada kerugian yang ditimbulkan oleh mikroplastik yang mencemari.

"Studi seperti kami tidak boleh mengurangi pemberian ASI pada anak-anak, tetapi malah meningkatkan kesadaran publik untuk menekan politisi agar mempromosikan undang-undang yang mengurangi polusi," tegasnya.

Penelitian terbaru lainnya mengungkapkan bahwa bayi yang diberi susu botol cenderung menelan jutaan mikroplastik setiap hari dan susu sapi dapat mengandung mikroplastik.

Sejumlah besar sampah plastik dibuang ke lingkungan dan mikroplastik mencemari seluruh planet, bahkan hingga puncak gunung tertinggi di dunia, Everest, hingga lautan terdalam.

Orang mengonsumsi partikel kecil melalui makanan dan air serta menghirupnya. Mikroplastik juga telah ditemukan di kotoran bayi dan orang dewasa.

Baca Juga :

SUMBER: SUARA.COM

Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa