Siapa Orang Pertama yang Sampai di Puncak Gunung Gede? Inilah Orangnya

Kamis 13 Oktober 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Gede jadi salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat setelah Ciremai dan Pangrango. Gunung yang terletak diantara Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Bogor ini menjadi favorit para pendaki.

Sudah tak terhitung orang yang pernah menjejakan kaki di puncak Gede. Tapi pernahkah kamu bertanya siapa orang pertama yang menjejakan kakinya di atas Puncak Gunung ini?

Menurut beberapa sumber menyebut jika orang pertama yang mencapai puncak Gunung Gede bukanlah orang Indonesia, melainkan orang Eropa bernama Caspar Georg Karl Reinwardt.

Pria asal Lüttringshausen, Jerman ini merupakan orang yang membangun kebun botani 's Lands Plantentuin te Buitenzorg di samping Istana Bogor. Kebun itu diresmikan pada 1817 yang kini lebih dikenal sebagai Kebun Raya Bogor.

Reinwardt mendaki Gunung Gede dan menjejaki puncaknya pada 1819.

Melansir dari laman National Geographic, dalam lembaran surat korespondensinya kepada M. van Marum di Haarlem, Belanda pada 18 Juni 1819, Reinwardt mengabarkan bahwa dia telah mendaki Gunung Gede yang Ia sebut  ‘Gedeh’ dan menyebut puncak tersebut memiliki tinggi hampir 3.000 meter.

Ketika diatas dia menyaksikan puncak dengan kawahnya yang lebih lebar dibandingkan dengan kawah-kawah gunung yang pernah dia lihat sebelumnya. Dalam surat kepada koleganya itu dia juga menuturkan bahwa jejak letusan terakhir masih terlihat jelas.

Baca Juga :

photoGunung Gede-Pangrango - (Gallery gedepangrango.org)</span

Namun, dalam laman National Geographic juga disebut jika Reinwardt bukanlah orang Eropa pertama yang menjelajahi lereng dan menjejaki puncak Gunung Gede.

Dalam catatan tersebut disebutkan jika beberapa minggu sebelum Gunung Tambora meletus pada April 1815, seorang berkebangsaan Inggris telah menjejakkan kakinya di puncak Gunung Gede. Lelaki itu bersama para koleganya, tengah mengukur perbedaan suhu di kaki dan puncak Gunung Gede dengan menggunakan termometer.

Lelaki itu bernama Thomas Stamford Raffles (1781-1826), seorang Letnan Gubernur yang bertakhta di Jawa pada periode 1811-1816.

Lady Sophia Raffles,mengumpulkan dokumen dan korespondensi yang berkaitan dengan mendiang suaminya. 

Kemudian Sophia menerbitkan buku berjudul Memoir of the Life and Public Servicers of Sir Thomas Stamford Raffles pada 1830 di London.

Buku tersebut berisi arsip seputar Pemerintah Jawa pada 1811-1816 dan Bengkulu pada 1817-1824, juga sebagian tinggalan korespondensi Raffles.

Dari arsip korespondensi antara Raffles dan koleganya, Horsfield itu diketahui jika Ia merupakan orang Eropa pertama yang berjejak di puncak Gunung Gede.

Terlepas dari siapa orang pertama yang mendaki puncak Gunung Gede, Gunung ini dikenal sejak lama memiliki keadaan alam yang khas dan unik. Hal itu menjadikan Gunung Gede menarik minat para peneliti untuk melakukan penelitian disana.

Gunung Gede juga memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari formasi-formasi hutan sub montana, montana, subalpin serta ekosistem danau, rawa, dan savana.

Baca Juga :

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel