SUKABUMIUPDATE.com - Blank spot merupakan kondisi dimana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi, baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon maupun komunikasi digital seperti jaringan internet, dan hal itulah yang coba dihilangkan oleh Space X dan T-Mobile.
Dikutip dari The Washington Post, CEO T-Mobile, Mike Sievert dan pendiri SpaceX, Elon Musk mengumumkan kemitraan yang berjanji untuk menawarkan setidaknya beberapa tingkat layanan seluler.
Untuk tahap awal, pengguna T-Mobile akan dapat menggunakan perpesanan, MMS, dan aplikasi perpesanan tertentu, dari titik-titik terpencil di 48 negara bagian yang lebih rendah, Alaska, Puerto Rico dan Hawaii dan bahkan beberapa titik terpencil di perairan.
Akhirnya, layanan akan bekerja dengan suara, kata Sievert. T-Mobile berencana untuk memasukkan layanan ini ke dalam paket selulernya yang paling populer tetapi tidak mengungkapkan harga spesifiknya.
"Ini akan meningkatkan kenyamanan orang secara besar-besaran dan itu akan menyelamatkan hidup," kata Musk.
Rencana ini akan menggunakan satelit generasi kedua Starlink. Satelit ini jauh lebih besar daripada satelit yang memancarkan internet ke pelanggan internet rumahan Starlink, karena dilengkapi antena yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan ponsel dari jarak ratusan mil.
Antena canggih itu secara efektif akan menjadikan satelit Starlink menjadi menara sel orbital sehingga bisa berkomunikasi dengan ponsel yang terhubung ke bumi melalui serangkaian frekuensi radio yang tumpang tindih dengan yang diwarisi T-Mobile ketika memperoleh Sprint.
CEO T-Mobile, Sievert mengatakan rencana ini akan dapat memulai pengujian layanan beta di akhir tahun depan.
"secepatnya akhir tahun depan, dimulai dengan kemampuan untuk mengirim pesan teks standar dan pesan multimedia,” katanya.
SUMBER: The Washington Post