Ilmuwan Temukan Fosil Misterius, Ungkap Kebenaran Monster Loch Ness

Minggu 31 Juli 2022, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan fosil di sungai yang berusia 100 juta tahun membuat para ilmuwan di Inggris berpendapat jika keberadaan monster Loch Ness memang masuk akal.

Setelah dianalisa lebih dalam, fosil tersebut milik plesiosaurus kecil, reptil laut berleher panjang yang hidup di zaman dinosaurus.

Karena fosil tersebut ditemukan di sungai berusia 100 juta tahun yang sekarang menjadi Gurun Sahara Maroko, sehingga menunjukkan bahwa hewan purba itu kemungkinan hidup di air tawar.

photoIlustrasi Monster Loch Ness - (via: scitechdaily)</span

Melansir dari suara.com, para penggemar monster Loch Ness telah lama percaya bahwa cerita rakyat Skotlandia yang bersejarah, bisa mengarah pada reptil prasejarah dengan kepala kecil dan leher panjang, mirip dengan plesiosaurus.

Baca Juga :

Namun, sebagian besar orang berpendapat bahwa plesiosaurus tidak mungkin hidup di danau karena membutuhkan lingkungan air asin.

Berdasarkan temuan yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, menunjukkan bahwa plesiosaurus diadaptasi untuk mentolerir air tawar, bahkan mungkin menghabiskan hidupnya seperti lumba-lumba sungai saat ini.

Fosil yang ditemukan mencakup tulang dan gigi dari plesiosaurus dewasa sepanjang tiga meter dan tulang lengan dari plesiosaurus bayi sepanjang 1,5 meter.

Para ilmuwan mengatakan bahwa makhluk ini secara rutin hidup dan makan di air tawar, bersama katak, buaya, kura-kura, ikan, dan dinosaurus air Spinosaurus.

Fosil gigi plesiosaurus tampaknya menunjukkan keausan berat yang mirip dengan Spinosaurus, menunjukkan bahwa hewan itu memakan ikan lapis baja yang hidup di sungai.

"Kami tidak benar-benar tahu mengapa plesiosaurus ada di air tawar. Ini agak kontroversial, tapi kami tidak bisa mengatakan bahwa reptil laut harus hidup di laut. Banyak garis keturunannya yang hidup di air tawar," kata David Martill, salah satu penulis penelitian, dikutip dari Independent.

Kerangka lengkap pertama plesiosaurus pertama kali ditemukan di Lyme Regis, Dorset, pada 1823 oleh Mary Anning, seorang pemburu fosil.

Makhluk itu memiliki kepala kecil, leher panjang, dan empat sirip panjang.

Siaran pers dari University of Bath mengatakan penemuan baru menunjukkan bahwa monster Loch Ness pada satu titik adalah sesuatu yang masuk akal.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak