Catatan Penting dari Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Nusa Putra

Kamis 21 Juli 2022, 13:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah catatan penting diungkap para pemateri dalam talk show Indeks Literasi Masyarakat “Peningkatan Budaya Literasi Generasi Muda di Era Digital” yang berlangsung di Universitas Nusa Putra, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Rabu 20 Juli 2022. 

Talk show yang digagas Perpustakaan Nasional RI,  Dinas Arsip Perpustakaan Kabupaten Sukabumi serta Universitas Nusa Putra ini berupaya mendorong pentingnya budaya literasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang luar biasa. Mulai dari Desy Ratnasari, M.Si, M.Psi selaku anggota komisi X DPR RI, Dra, Yani Jatnika Marwan, M.Pd Bunda Literasi kabupaten Sukabumi, Muhammad Syarif Bando selaku kepala perpustakaan nasional RI, dan Drs. H. Asep Deni, C.Q.M.,MM selaku Badan pembina lembaga pendidikan PGRI.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri didampingi Rektor Universitas Nusa Putra, Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM. Talk show ini dihadiri 150 orang di aula utama kampus Nusa Putra dan kurang lebih 5000 peserta ikut melalui daring di Zoom Cloud Meeting dari berbagai kalangan. 

Rektor Universitas Nusa Putra Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM dalam sambutannya menegaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan promosi pentingnya perpustakaan dan gemar membaca kepada masyarakat. "Perlu bersama-sama mendorong dan memotivasi peran serta masyarakat akan pentingnya literasi. Karena Literasi berguna dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga," jelasnya. 

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menjelaskan kondisi literasi di Indonesia terkendala oleh kurangnya buku. Disebutkan satu buku saat ini ditunggu oleh 90 orang. 

"Sementara standar internasional, seharusnya ada tiga buku baru per orang setiap tahunnya. Perguruan tinggi didorong agar turut andil dalam mengatasi kekurangan terbitan buku ini," ungkap Syarif dikutip dari portal resmi Perpusnas RI.

Dia menambahkan, pengetahuan tidak hanya didapatkan di bangku kuliah dengan memenuhi satuan kredit semester (SKS). Mahasiswa, tegasnya, harus mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya dari perpustakaan. 

photoStatmen dari Desy Ratnasari dan Asep Deni dalam talk show indek literasi masyarakat - (perpustakaan nasional)</span

Syarif mendorong perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang berliterasi tinggi, mampu menghasilkan barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja. “Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek tertentu yang bisa diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri dalam sambutannya mengatakan literasi dan membaca memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, daerahnya membutuhkan tempat memenuhi kebutuhan masyarakat, terkait literasi dan melakukan kegiatan membaca.

“Kami siap untuk menerima kegiatan yang akan dilakukan. Menerima bantuan dana alokasi khusus untuk membuat kantor perpustakaan yang representatif dan kami siap untuk lahan. DED sudah kami siapkan,” urainya.

Iyos menyebut, gedung layanan perpustakaan menjadi kebutuhan penting mengingat Sukabumi merupakan kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali, setelah Banyuwangi. Jumlah penduduknya cukup banyak, 2,7 juta jiwa tersebar di 47 kecamatan.

Baca Juga :

"Masyarakat diajak untuk menggelorakan semangat membaca demi kecerdasan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sukabumi, pada khususnya, dan Jawa Barat, pada umumnya," ungkap Iyos.

Bunda Literasi Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan Hamami dalam paparannya menyebut berbicara literasi, maka perspektifnya adalah tentang keluarga. Orang tua memiliki andil sebagai pendidik utama. 

Untuk membangun kegemaran membaca, dia menyarankan agar orang tua menjadi role model dengan memberikan buku, membacakan buku dan mendongeng kepada anak. Dengan begitu, imajinasi anak terbentuk.

Buku, ujarnya, merupakan hal yang sangat penting dan berharga. Buku merupakan pusat informasi, yang tidak mengandung hoaks. “Saya mengajak semuanya, mari benahi keluarga kita dulu. Kita tidak akan menjadi negara literat, sebelum keluarga kita menjadi literasi,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)