Sesar Gempa di Lereng Gunung Gede Pangrango Pernah Rusak Ribuan Rumah di Sukabumi

Kamis 14 Juli 2022, 17:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - BMKG mencatat, 22 tahun lalu, gempa dari sesar aktif di lereng selatan Gunung Gede Pangrango pernah merusak 8 ribu lebih rumah warga Sukabumi. Terbaru, sejumlah warga di wilayah Sukabumi utara dikejutkan oleh gempa dengan magnitudo 3.3 pada Kamis 14 Juli 2022, berpusat di lereng selatan gunung gede pangrango tepatnya di wilayah Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Gempa Kab. Sukabumi Mag:3.3, 14-Jul-22 13:30:59 WIB, Lok:6.88 LS - 106.84 BT, Kedlmn: 13 Km, dirasakan Di Cibadak II-III MMI dipicu sesar aktif di Kaki  Gunung Pangrango," jelas Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Kamis (14/7/2022).

Menurut Daryono walaupun sering menyebabkan gempa bahkan merusak sesar pemicu gempa ini belum terpetakan oleh para ahli. Gempa di lokasi ini sebut Daryono pernah merusak ribuan rumah warga Sukabumi pada tanggal 12 Juli 2000.

Data BMKG menyebut sedikitnya 8 ribu rumah di banyak kecamatan di wilayah Sukabumi Utara termasuk Kota Sukabumi rusak, akibat gempa magnitudo 5,4 saat itu (12 Juli 2000). Kerusakan terjadi di Kecamatan Nagrak, Kadudampit, Cibadak, Cicurug, Sukaraja, Cidahu, Cisaat, Parungkuda, Sukabumi, Parakansalak, Kabandungan, Kalapanunggal, Cikembar, Warungkiara, Nyalindung dan Gegerbitung.

Baca Juga :

Gempa Dangkal Goyang Sukabumi Utara, Pusatnya di Cijengkol Caringin

"Banyak yang mengira gempa pada 12 Juli tahun 2000 itu dipicu sesar Cimandiri. Ternyata dari pemetaan kita, lokasi gempanya di luar zona atau jalur Cimandiri. Memang berdekatan. Tapi masuknya ke zona sesar aktif lereng selatan Gunung Gede Pangrango yang belum terpetakan," lanjut Daryono.

Sesar ini berpotensi merusak karena karakteristiknya dangkal. "Dalam sejumlah peristiwa gempa di titik ini, selalu dangkal. Ini berpotensi menimbulkan kerusakan atau dampak lebih besar,"  beber Daryono.

Ia pun menghimbau warga yang berada di jalur dampak gempa tidak panik, selalu waspada dan memperkuat struktur bangunan atau rumah. "Karena gempa itu sejatinya tidak memastikan atau merusak, dampak itu ditimbulkan karena bangunan yang tidak kuat untuk menahan guncangan gempa," pungkas Daryono.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi