SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena astronomi supermoon akan terjadi pada 14 Juli 2022, bertepatan dengan bulan Purnama di mana ukuran bulan akan tampak lebih besar di langit.
Menurut NASA, bulan akan berada pada titik penuhnya pukul 13:38 PDT atau sekitar 01:39 WIB dini hari pada 14 Juli 2022. Jarak bulan dari Bumi akan mencapai sekitar 357.418 km dan berada di konstelasi Sagitarius.
Lalu apa itu supermoon dan bagaimana pengaruhnya terhadap planet Bumi?
Menurut laman Jet Propulsion Laboratiry NASA, supermoon merupakan fenomena astronomi dimana Bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi dengan keadaan penuh dan kondisi yang lebih terang, lebih besar dari bulan purnama biasa jika dilihat dari Bumi.
Dikutip dari National Geographic, saat supermoon terjadi, Bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan ketika berada di apogee (titik terjauh dari Bumi).
Fenomena astronomi ini merupakan fenomena yang langka karena hanya terjadi beberapa kali setiap tahunnya.
Banyak yang menganggap jika supermoon dapat menyebabkan bencana alam. Namun anggapan itu tidak sepenuhnya benar, posisi Bulan yang lebih dekat dengan Bumi akan menyebabkan meningkatnya kekuatan gravitasi Bulan.
Akibat gravitasi Bulan yang meningkat ini akan menaikkan pasang surut air laut. Tapi kenaikan pasang surut yang terjadi hanya berkisar dua inci saja, sehingga fenomena supermoon tidak membawa bencana.