SUKABUMIUPDATE.com - The Wikimedia Foundation, yang memiliki Wikipedia, telah mengajukan banding atas keputusan pengadilan Moskow soal tuntutannya menghapus informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina. Wikipedia menegaskan penolakan ini diambil karena meyakini setiap orang memiliki hak untuk mengetahui fakta perang.
Pengadilan Moskow mendenda Wikimedia Foundation sebesar 5 juta rubel atau Rp 1,3 miliar karena menolak menghapus artikel Wikipedia berbahasa Rusia tentang perang. Di dalam artikel itu termasuk "Invasi Rusia ke Ukraina", "Kejahatan Perang selama Invasi Rusia ke Ukraina" dan "Pembantaian di Bucha".
"Keputusan ini menyiratkan bahwa sumber yang baik, pengetahuan terverifikasi di Wikipedia yang tidak konsisten dengan akun pemerintah Rusia dianggap sebagai disinformasi," kata Stephen LaPorte, Associate General Counsel di Wikimedia Foundation, Selasa (14/6/2022).
Wikipedia adalah salah satu dari sedikit sumber informasi berbahasa Rusia yang menjadi sumber fakta informasi warga Rusia setelah tindakan keras terhadap media di Moskow.
"Pemerintah menargetkan informasi yang vital bagi kehidupan masyarakat di masa krisis," ujar LaPorte. "Kami mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan kembali untuk mendukung hak setiap orang atas akses pengetahuan dan kebebasan berekspresi."
Pengadilan Moskow berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai disinformasi di Wikipedia menimbulkan risiko bagi ketertiban umum di Rusia. Mahkamah juga menyimpulkan bahwa Yayasan, yang berkantor pusat di San Francisco, California, beroperasi di dalam Rusia.
Wikimedia Foundation dituntut di bawah undang-undang tentang kegagalan untuk menghapus informasi yang dilarang. Kasus ini dibawa oleh regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor.
Banding Wikipedia yang diajukan pada 6 Juni dengan rincian yang dirilis pada Senin lalu berpendapat, bahwa menghapus informasi adalah pelanggaran hak asasi manusia. Menurut tim Wikimedia, Rusia tidak memiliki yurisdiksi atas Wikimedia Foundation, yang tersedia secara global dalam lebih dari 300 bahasa. Entri Wikipedia ditulis dan diedit oleh sukarelawan dari seluruh dunia.
Narasi perang, invasi darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, sangat bervariasi. Bahkan, telah menjadi medan tempur berbeda bagi Rusia dan Ukraina yang dikung oleh negara-negara Barat, untuk memperoleh simpati global.
SUMBER: TEMPO.CO