SUKABUMIUPDATE.com - Apakah sebelumnya updaters sudah pernah mendengar istilah dari Blue Light?
Blue Light dikatakan bisa memberi dampak tidak menyenangkan kepada kualitas dan kuantitas tidur kita, lantas apa alasannya?
Dilansir dari kanal YouTube Neuron, kegelapan adalah isyarat bagi tubuh jika sudah saatnya kita harus tidur. Akan tetapi, kita kerap menggagalkannya dengan menatap layar Handphone yang terang berjam-jam atau layar terang lainnya.
Setelah matahari terbit, dalam penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari Harvard menyatakan jika Blue Light yang dipancarkan oleh handphone, tv, bahkan bohlam LED akan menekan melatonin didalam tubuh kita sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan cahaya lainnya seperti cahaya hijau sehingga menggeser Ritme Sirkadian kita sebanyak dua kali lipat.
Ritme Sirkadian adalah siklus 24 jam yang memberitahu tubuh kapan waktunya kita harus tidur, bangun, bahkan makan.
Nah, disaat Ritme Sirkadian kita terganggu peneliti mempercayai bahwa kita dalam resiko terkena serangan jantung obesitas, diabetes tipe dua dan bahkan berbagai macam kanker.
Contoh diatas memang lebih banyak direlasikan dengan shift malam atau gangguan tidur.
Namun, mengganggu Irama Sirkadian dapat menyebabkan masalah kekurangan tidur yang juga akan dikaitkan dengan masalah suasana hati kegelisahan, depresi dan peningkatan resiko kecelakaan.
Jadi, bagaimana cara kita mencegah paparan berlebih terhadap Blue Light?
Ada beberapa solusi termasuk salah satunya adalah aplikasi filter ataupun mode filter. Kendati demikian, solusi yang disebutkan belum cukup efektif untuk mencegah masalah yang dapat terjadi pada mata kita akibat paparan Blue Light misalnya, lampu LED pada perangkat kita termasuk lampu putih dan biru dan aplikasi tidak menyaring gelombang ini.
Maka dari itu, akan lebih baik jika digunakan bersamaan dengan kaca filter kaca filter Blue Light yang manfaatnya dapat memberikan kita perlindungan tidur yang lebih baik daripada aplikasi.