Lebih Ramah Lingkungan, Ilmuwan Ciptakan Makanan dari Udara!

Selasa 31 Mei 2022, 11:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu bahaya yang tanpa kita sadar, ternyata proses makanan yang kita konsumsi tidak ramah lingkungan. Bagaimana bisa?

Industri makanan setidaknya menyumbang seperempat emisi yang membuat pemanasan global, ketersediaan lahan yang terus menipis, ditambah isu makanan lain seperti potensi bakteri super hingga kekerasan hewan.

Baca Juga :

Akan tetapi tidak mungkin juga manusia tidak makan bukan, disisi lain banyak saudara kita sendiri yang juga kurang gizi.

Mengutip kanal YouTube Kok Bisa?, untuk menginisiasi hal tersebut ternyata ada temuan baru atau inovasi yang dapat mengisi perut kita tanpa merusak lingkungan karena makanan ini terbuat dari udara.

Wujud dari makan dari Udara ini bukan makan gelembung angin, namun seperti makanan biasa saja, makanan ini bernama Selein yang menjelma menjadi roti, cake dan spageti. Makan ini terbuat dari gas yang sama saat kita menghembuskan nafas yakni CO2 atau Karbondioksida. 

Hal yang sebenarnya terjadi untuk membuat makanan dari udara tersebut adalah gas yang diambil kemudian dicampur dengan air lalu difermentasi melewati berbagai proses dengan mesin dan ujungnya jadi bubuk protein.

Lalu bagaimana ya rasanya?photoIlustrasi Makanan yang terbuat dari Udara - (Tangkapan Layar YouTube)

Buat yang sudah mencoba pancake, rasanya seperti telur dan rotinya terasa seperti wortel dan intinya makanan dari udara tersebut ternyata enak-enak saja.

Selain enak, sang penemu Pasi Vainikka juga bilang jika inovasinya ini 100 kali lebih ramah lingkungan dibanding protein dari hewan atau tumbuhan.

Meski protein baru ini masih terus dikembangin dan mungkin baru akan sampai piring kita bertahun-tahun lagi.

Adapun sebuah kemungkinan, karena rumitnya masalah industri makanan ada banyak inovasi lain yang mungkin akan mengubah budaya makan kita di masa depan.

Salah satu contohnya ada sebuah inovasi yang menciptakan daging palsu, daging tersebut merupakan tumbuhan yang diolah sampai mendapatkan rasa dan tekstur seperti layaknya daging-daging.

Inovasi tersebut dinilai lebih ramah lingkungan. Jika kita menarik benang ke belakang suplai makanan saat ini sebelum daging sapi dikonsumsi maka kita membutuhkan waktu cukup lama sebelum Sapi tersebut siap dipotong. Dalam proses tersebut, dibutuhkan banyak air dan makanan seperti rumput untuk sapi. 

Jika dihitung, untuk menghasilkan satu kilo daging sapi dibutuhkan sekira 800 galon air atau setara dengan kebutuhan minum kita selama 21 tahun.

Sementara itu, air yang dibutuhkan mengolah daging KW bisa setengahnya 70% lebih sedikit. Tidak hanya air, gas rumah kaca dari produksi daging palsu ini juga bisa jauh lebih kecil.

Meski demikian, daging palsu ini tak sesempurna dan masih didebatkan karena dinilai tidak sehat untuk dikonsumsi.

Itulah beberapa inovasi makanan di masa depan yang mungkin akan kita rasakan dan konsumsi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)