SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu kota yang hilang di dunia ditemukan ilmuwan di hutan Amazon dengan bangunan yang diduga piramida terdapat di dalamnya.
Melansir dari Suara.com, para ahli menggunakan teknologi Lidar (Light Detection and Ranging) yang mampu melihat melalui objek atau permukaan untuk menemukan kota tersebut.
Teknologi itu mampu mendeteksi melalui vegetasi Amazon. Analisis mengungkapkan desa, kota, dan dusun yang hilang bersama dengan sebuah ladang besar.
Wilayah hutan tersebut tidak dapat diakses selama berabad-abad karena tanahnya yang luas.
Penemuan ini juga berkat penjelajah Inggris bernama Kolonel Percy Fawcet pada 1952 yang awalnya menjalankan misi untuk menemukan Kota Z di Amazon yang belum dipetakan.
Fawcet telah mengemas senapan, parang, hingga ukulele untuk perjalanannya. Penjelajah itu bersikeras dengan keberadaan peradaban yang jauh dan ia yakin dapat menemukannya.
Fawcet yakin Kota Z yang hilang itu ada dan mengikuti jejak untuk membuktikan dugaannya benar.
Tragisnya, Fawcet tidak pernah kembali dari misi tersebut dan tidak ada yang pernah tahu jika ia menemukan Kota Z yang hilang atau tidak.
Tetapi sekarang dugaannya telah terbukti setelah teknologi baru mengungkapkan hutan yang luas di tepi Amazon.
Hingga saat ini, wilayah itu sebagian besar tertutupi oleh pohon dan tanaman hijau yang tumbuh lebat selama berabad-abad. Upaya apa pun untuk mencoba mengakses hutan hampir tidak mungkin dilakukan, namun teknologi modern sekarang sangat membantu para ahli.
Dilansir dari surat kabar The Mirror, Britania Raya pada Jumat (27/5/2022), para ilmuwan menemukan gundukan setinggi lima meter pada lahan seluas 30 lapangan sepak bola.
Menurut prediksi ilmuwan, dibutuhkan setidaknya setengah juta orang untuk membangun gundukan tersebut.
Selain itu, pada gundukan itu sendiri juga ditemukan piramida setinggi 20 meter, yang menunjukkan bahwa ada peradaban yang pernah hadir di sana.
SUMBER: SUARA.COM