SUKABUMIUPDATE.com - Lima petarung Seni Bela Diri Campuran (MMA) dari Indonesia dijadwalkan akan berlaga pada ajang MMA internasional ONE Championship 2022 meski lokasi dan waktu pertarungan belum ditetapkan oleh pihak penyelenggara kejuaraan.
Berdasarkan keterangan resmi dari ONE Championship, Rabu (15/12/2021), lima petarung Indonesia yang diharapkan bisa meraih hasil terbaik adalah Eko Roni Saputra (Flyweight), Stefer Rahardian (Strawweight), Adrian Mattheis (Strawweight), Priscilla Hertati Lumban Gaol (Atomweight), dan Elipitua Siregar (Flyweight).
Baca Juga :
Dilansir dari Tempo, berikut kami ulas profil singkat lima petarung MMA terbaik dari Indonesia tersebut:
1. Eko Roni Saputra (MMA: 5-1)
Pria berjuluk “Dynamite” ini merupakan juara gulat nasional Indonesia yang telah mempelajari ilmu bela diri sejak berusia 5 tahun. Eko Roni Saputra, yang dibesarkan di Samarinda di pulau Kalimantan, belajar tinju dari ayahnya yang merupakan mantan pelatih tinju.
Seiring waktu, Eko kemudian beralih ke gulat setelah mendapat saran dari orang tuanya dan ia pun mendedikasikan hidupnya dalam disiplin ‘grappling’ ini.
Meski awalnya ragu untuk berganti fokus karena kecintaannya pada tinju, Eko tampil luar biasa dalam gulat dan memenangi berbagai kejuaraan nasional.
Setelah sukses berlaga di atas matras, Eko memutuskan beralih ke MMA, dengan pindah ke Singapura untuk mengikuti turnamen bergengsi Evolve MMA.
Eko melakukan debutnya di Circle ONE Championship pada tahun 2019, dan sejak itu ia telah mencetak rekor kemenangan 5-1 yang membuat dirinya diakui sebagai salah satu petarung MMA kelas flyweight terbaik dalam divisi tersebut.
Eko juga bisa dibilang sebagai bintang MMA terpopuler di Indonesia saat ini namun, pada usia 30 tahun waktu terus berjalan dan Eko harus segera masuk ke dalam daftar jajaran atas divisi flyweight.
Peluang itu bisa datang dengan bertarung melawan bintang Thailand yang sedang naik daun yaitu Yodkaikaew Fairtex yang menawarkan Eko rasio risk-to-reward yang fantastis.
Yodkaikaew telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhirnya, dengan kemenangan mengesankan atas John Shink, Alex Schild, dan petarung Jepang yang sangat dihormati yaitu Tatsumitsu Wada.
Jika Eko Roni Saputra dapat mengalahkan Yodkaikaew yang merupakan seorang striker berbahaya, itu menandakan kesiapannya untuk menghadapi nama-nama besar di divisi tersebut.
"Saya mau bertarung kembali awal tahun 2022 dan saya akan menjaga momentum kemenangan saya. Walaupun saya di dalam momen kemenangan terus namun itu tidak saya anggap menjadi beban. Saya hanya tinggal terus melanjutkan saja kemenangan demi kemenangan,” kata Eko sebelumnya.
2. Stefer ‘The Lion’ Rahardian (MMA: 9-4)
Pria berjuluk ‘The Lion’ ini membuat kejutan besar dalam debutnya di panggung global ONE Championship pada tahun 2016.
Stefer memenangkan dua pertarungan sekaligus dalam satu malam untuk merebut gelar ONE Indonesia Flyweight Tournament Championship.
Seorang spesialis Jiu-jitsu Brasil elit yang berlatih di bawah keturunan langsung atlet legendaris Carlson Gracie, Stefer memulai latihannya pada tahun 2008 setelah menghadiri undangan temannya untuk mengikuti sebuah kelas.
Setelah itu, ia menekuni seni bela diri ini dan membuktikan diri sebagai seorang murid berbakat yang bertanding dalam berbagai turnamen Jiu-jitsu Brasildi kawasan Asia Tenggara, dimana ia beberapa kali meraih emas.
Ia kemudian mengubah fokusnya untuk menguji kemampuannya melawan para atlet bela diri terbaik dunia, serta menggunakan kemampuan grappling yang ia memiliki untuk meraih sukses bersama ONE Championship.
Di dalam Circle, ‘The Lion’ adalah salah satu grappler paling berbahaya di divisi ini.
Dengan rekor lima kemenangan submission dari total sembilan kemenangan atas namanya, Stefer Rahardian adalah petarung yang harus diperhitungkan oleh lawannya di ONE Championship.
Kini, setelah absen selama lebih dari dua tahun karena beberapa kali cedera dan masalah kesehatan, serta pembatasan COVID-19 yang menghambat masa latihannya. Stefer dikabarkan semakin dekat untuk kembali ke dalam Circle.
Sayangnya, bagi "The Lion" dia sedang berada dalam fase penurunan performa setelah menelan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhirnya. Kekalahan beruntun itu dimulai dengan kekalahan melalui keputusan mutlak dari mantan penantang gelar dunia Rene Catalan.
Sebuah pertandingan ulang antara Stefer dan Catalan akan menjadi luar biasa. Rene Catalan membawa pengalamannya yang luar biasa, setelah menghadapi lima petarung teratas kelas Strawweight dalam tiga pertarungan terakhirnya. Seperti halnya Stefer, bagaimanapun dia juga sangat membutuhkan sebuah kemenangan.
3. Adrian ‘Papua Badboy’ Mattheis (MMA: 9-5)
Di bawah asuhan pelatih terkenal Indonesia Zuli ‘The Shark’ Silawanto, Adrian ‘Papua Badboy’ Mattheis adalah salah satu talenta di kelas strawweight dengan perkembangan tercepat di ONE Championship.
Petarung fenomenal berusia 28 tahun tersebut melakukan debutnya di ONE Championship pada tahun 2016, dengan kemenangan KO dua lawannya sekaligus pada malam yang sama untuk merebut gelar ONE Strawweight Indonesian Tournament Championship.
Memasuki puncak karirnya, Adrian Mattheis mengatakan bahwa dia siap untuk kembali pada 2022 dan dia merasa luar biasa baik secara fisik maupun mental.
Adrian yang sedang dalam performa terbaiknya saat ini memiliki rekor 9-5 (9 menang dan 5 kalah) dengan torehan empat kemenangan submission dan empat KO dijadwalkan pada tahun 2022 bakal menghadapi Jeremy “The Jaguar” Miado dari Filipina yang telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhirnya, termasuk dua kemenangan KO atas Miao Li Tao dari China.
4. Priscilla Hertati ‘Thathie’ Lumban Gaol (MMA: 7-5)
Sebagai peraih medali Kejuaraan Dunia Wushu, Priscilla Hertati Lumban Gaol adalah salah satu talenta atomweight terbaik ONE Championship.
Dengan mudah menembus jajaran 10 Besar di divisi tersebut, Priscilla dinilai sangat terampil dan cakap.
Gaya memukul dan bergulatnya terbukti menjadi ancaman bagi sebagian besar lawan yang dihadapinya di dalam Circle.
Priscilla terakhir kali beraksi pada Oktober 2020, dan telah memenangkan empat dari enam pertandingan terakhirnya.
Namun, wanita berusia 33 tahun itu telah menghabiskan waktu jeda yang cukup lama dari kompetisi profesional MMA karena harus fokus menjadi seorang ibu setelah melahirkan putri pertamanya, Bianca Denaya pada awal tahun ini.
Priscilla dituntut harus berlatih keras sebelum kembali ke Circle. Karena pada Tahun 2022, ia dijadwalkan bakal menghadapi petarung asal China, Lin Heqin.
5. Elipitua ‘The Magician’ Siregar (MMA: 4-1)
Terakhir tapi tidak kalah penting ialah bintang muda Indonesia yang sedang naik daun sebagai petarung MMA bernama Elipitua Siregar.
Pria berjuluk ‘The Magician’ tersebut kini telah siap untuk memasuki panggung ONE Championship.
Pada tahun 2022, Elipitua Siregar mendapatkan jatah berlaga dan sesuai rencana bakal menghadapi petarung veteran asal Korea Selatan, Kim Kyu Sung.
Elipitua adalah mantan juara gulat Indonesia yang berasal dari keluarga sederhana. Seorang pemuda yang bermasalah, ia dikirim ke Jakarta oleh keluarganya untuk belajar disiplin dari pamannya dalam bentuk pelatihan gulat.
Tak lama kemudian, Elipitua mulai berkompetisi dan menang di turnamen gulat lokal untuk kemudian meraih penghargaan di tingkat nasional.
Setelah melakukan debut profesionalnya di ajang MMA pada tahun 2018, Elipitua telah menunjukkan empat penampilan impresif di dalam Circle dengan menghabisi semua lawannya. Ia hanya kalah satu kali, tetapi itu tidak mengurangi potensi bintangnya.
SUMBER: TEMPO