SUKABUMIUPDATE.com - Pemula perlu tahu bahwa lompat galah merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lompat yang sering diperlombakan baik dalam ajang nasional maupun internasional. Lompat galah adalah olahraga lompat tinggi yang dibantu dengan sebuah galah panjang dan fleksibel untuk melompati sebuah mistar. Pemula perlu tahu.
Atlet lompat galah perlu berlari cepat dan menjadikan galah sebagai tumpuan untuk melompati bilah lompat sepanjang 4,5 meter. Setiap atlet memiliki tiga kali kesempatan melompat.
Namun ketika atlet melakukan kesalahan hingga tiga kali, ada kemungkinan tereliminasi dari kompetisi. Sementara ketika ada dua atlet dengan hasil seri, juri akan memilih pemenang berdasarkan yang paling sedikit melakukan kesalahan.
Sehingga tujuan dari olahraga ini yaitu untuk melompat yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu dalam melakukan lompat galah harus memiliki keahlian dan kekuatan yang bagus.
Hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan latihan secara rutin yaitu kecepatan berlari, kelincahan, dan kekuatan ketika melakukan tolakan agar optimal.
Demi melakukan lompat galah dengan baik dan benar, diperlukan teknik dasar yang perlu diketahui pemula dalam melakukan lompat galah yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Memegang Galah
Pegang galah dengan posisi tangan kiri di depan. Genggamlah galah dengan posisi punggung tangan berada di bagian atas. Pastikan agar jari-jari tangan berada di sisi kanan kecuali jempol yang menggenggam dibawah galah.
Posisi selanjutnya yaitu dengan menekuk tangan kanan dengan sudut kira-kira 90 derajat lalu letakkan tangan kanan di belakang badan dan pegang dengan erat. Usahakan untuk tetap rileks agar tidak kaku.
Posisikan tangan kanan dengan posisi menekan galah hingga posisinya lebih rendah dari tangan kiri.
Kemudian peganglah galah setinggi pinggang, yaitu dengan memposisikan di tangan kiri dan tangan kanan. Kemudian condongkan badan ke arah depan dengan sikap bahu datar.
2. Teknik Awalan
Jarak yang ideal dalam melakukan awalan yaitu pada jarak 25 meter hingga 30 meter. Namun seorang pemula tidak disarankan untuk memaksakan diri dan lakukan dengan santai.
Dalam melakukan awalan, lakukan dengan santai jangan terlalu tergesa-gesa. Pegang erat galah dengan menghadap ke depan dan pastikan jangan sampai bergeser.
Pandangan usahakan harus tetap fokus ke mistar dan galah harus lurus dengan ujung depan galah diangkat tinggi melebihi kepala.
3. Gerakan Menancapkan Galah
Posisi galah yang ditancapkan dengan cara menjulurkan kedua lengan ke depan bawah. Hal ini bertujuan untuk memasukkan galah ke lubang penancap yang telah disediakan.
Turunkan galah secara bertahap ketika menancapkan ke lubang. Jangan langsung menancapkannya secara tegak lurus.
Saat posisi galah telah menyentuh lubang, maka posisi tangan kiri berpindah ke arah tangan kanan dengan terus menggenggamnya.
Posisi selanjutnya lakukan dengan mengangkat kedua lengan ke atas bersamaan dengan kaki kanan, khususnya untuk bagian paha, angkat ke depan arah atas. Kemudian tekuk bagian bawah tungkai secara rileks.
Kaki kiri yang digunakan sebagai titik tumpu harus memiliki kekuatan dan kecepatan yang bagus. Agar mendapatkan titik tumpu yang kuat, latihlah secara rutin, jaga kesehatan dan terus tetap fokus.
Menggeser posisi genggaman tangan kiri menuju tangan kanan memiliki tujuan agar kekuatan kedua tangan sinergi dan seirama sehingga dapat memudahkan ketika dalam memposisikan atau memutar badan saat akan melewati mistar.
Saat kaki yang menjadi tumpuan sudah tidak menyentuh tanah lagi dan kedua lengan dalam keadaan lurus, sehingga posisi tubuh hanya bergelantung dengan galah saja, maka usahakan untuk tetap fokuskan pandangan ke atas, hanya pada mistar saja.
4. Berayun dan Menggelantung
Setelah posisi semua kaki tidak lagi memijak di tanah, meluruskan kedua lengan diatas kepala dan angkatlah paha pada kaki kanan ke atas depan.
Kemudian kaki kiri menyusul mengikuti kaki kanan. Dengan posisi inilah galah benar-benar dalam keadaan posisi optimal. Sehingga saat itu juga posisi kedua kaki sudah terayun melebihi kepala.
Dorong badan ke arah atas, lalu putar badan ke arah kiri dengan tumpuan tangan yang tetap berada di galah pada saat kaki benar-benar sudah terayun dengan benar ke atas mistar.
5. Tarikan dan Putaran (Pull and Turn)
Lakukan gerakan ini dilakukan dengan mengikuti fase pasif yaitu ketika tubuh menggantung, ketika pelompat menunggu terlepasnya tubuh. Tarikan dilakukan searah dengan sumbu galah.
Gerakan putaran dilakukan dengan menarik tangan yang posisinya di atas ke arah pinggul dan bukan ke arah dada.
Posisi kedua kaki tetap diangkat secara tegak lurus ketika gerakan menarik dan berputar.
6. Push off dan Melintasi Mistar
Pada gerakan melenting galah harus membentuk sudut 85-90 derajat. Lakukan putaran melingkar mistar dengan cara menjatuhkan kedua kaki sedikit sebelum melakukan lompatan.
Lakukan gerakan ini dengan reaksi dari gaya dorong tubuh terhadap galah.
Ketika gaya dorong yang diberikan melampaui tarikan ke bawah oleh kedua kaki, maka akan terus melambung tinggi setelah galah dilepaskan.
7. Teknik Pendaratan
Pada hakikatnya teknik pendaratan pada lompat galah dengan lompat tinggi adalah sama. Hal ini bertujuan agar badan tidak merasa sakit atau cedera. Untuk melakukan pendaratan yang baik yaitu dengan memposisikan kaki tetap lurus.
Banyak pelompat yang melakukan pendaratan dengan dengan posisi duduk atau dengan sikap tidur terlentang. Sebetulnya hal ini sangat tergantung dengan keseimbangan pelompat ketika melakukan pendaratan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan biasanya disediakan spons pada areal pendaratan.
Nah, itu dia beberapa teknik yang perlu diketahui pemula saat melakukan permainan lompat galah. Pastikan setelah mempelajari teknik dan gerakan di atas harus melakukan latihan sesering mungkin.