SUKABUMIUPDATE.com - Kebanggaan untuk Kota Sukabumi, satu lagi talenta muda meraih prestasi sebagai atlet e-sport pada ajang kompetisi Mobile Legends Professional League atau MPL di Bali beberapa waktu lalu. Inilah Syauki Fauzan Sumarno atau dikenal dengan nama Nino dalam dunia MPL.
Sebagai ungkapan rasa syukur, pemuda yang masih duduk di bangku SMA kelas 12 SMA Negeri 1 Kota Sukabumi tersebut, menggelar syukuran pada hari Rabu, 27 Oktober 2021 lalu. yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Dida Sembada, beserta awak media.
Berawal dari juara pada turnamen tingkat KP, Syauki kemudian mengikuti turnamen tingkat nasional dan kembali menjadi juara. Kemudian Syauki dilirik oleh tim esport Indonesia Alter Ego Esport.
Syauki mengaku, hobinya tersebut tidak mengganggu aktivitasnya sebagai pelajar."Kalau dibilang mengganggu sih enggak, soalnya belajarnya pagi hari. Kemudian latihannya siang sampe malem. Jadi gak bakal ganggu sekolah" Kata Syauki mengutip kanal youtube Diskominfo Kota Sukabumi.
"Awalnya bermain seperti biasa, membuat tim dengan teman, main sambil mikir, gak asal-asalan. Juara turnamen di cafe, dilirik tim besar, akhirnya bisa seperti ini" ujar Syauki.
Sebelum masuk tim Alter Ego Sport, Syauki sudah mengantongi tiga sampai empat kali juara nasional. bersama Alter Ego Sport, pada ajang MPL di Bali, 21 hingga 24 Oktober silam, El Nino mendapatkan Gold Line terbaik serta nominasi Rising Star.
Melalui akun resminya, mpl.id.official mengumumkan bahwa Syauki adalah Rising Star by @bankmandiri MPL ID S8.
"Selamat kepada Syauki Fauzan Sumarno atau @ae.ninoo karena berhasil menjadi Rising Star by mandiri di MPL ID S8 ini! Mampu mempertontonkan permainan yang sangat memukau pada laga profesional di awal karirnya, Nino pantas mendapatkan Rising Star by mandiri!," tulis admin mpl.id.official.
Prestasi berkilau anak muda Sukabumi pada ajang tersebut bahkan diulas khusus oleh portal oneesports.id dengan tulisan berjudul "Nino berkilau, bagaimana nasib Ahmad di Alter Ego? Nino bisa jadi andalan baru Alter Ego". Berikut isi ulasannya;
Nino menjadi salah satu nama yang bersinar di NMA Season 3. Bersama Alter Ego, performanya benar-benar di luar ekspektasi.
Pada NMA Season 3, Alter Ego mengeluarkan kekuatan yang berbeda ketimbang MPL ID Season 7. Rasy sebagai pemain baru mengisi role roamer menggeser Leomurphy, sementara Nino berada di role gold laner yang biasanya dimainkan Ahmad.
Pemain bernama asli Syauki Fauzan Sumarno itu awalnya tak terlalu mendapat sorotan. Tapi, di NMA dia benar-benar membuktikan kualitas yang spesial.
Sosok belia dari ANO Team ini sebenarnya sudah masuk roster utama Alter Ego sejak MPL ID Season 7. Dia jadi pengganti sementara Pai yang terkena Covid saat itu.
Tapi setelah Pai sembuh, Nino pun kembali duduk di bangku cadangan. Sampai akhirnya sebuah pembuktian dilakukan sang pemain.
Entah berapa kali sang pemain tampil memikat dan membuat aksi individu yang menggendong timnya di NMA Season 3. Penggunaan Benedetta dan Chounya benar-benar apik.
Mekanik dan makro pemain ini sungguh spesial dan menjanjikan. Pada grand final menghadapi EVOS Legends pun, mantan rekan Variety itu mencuat di game pertama saat memakai Chou dengan beberapa kali menangkap Hayabusa dari Ferxiic.
Walau pada akhirnya dia kalah, tapi pengalaman bisa jadi ilmu penting bagi dia. Melihat kemilau pemain muda satu ini, menjadi pertanyaan baru terkait Ahmad di tubuh tim. Ahmad tidak bermain di NMA Season 3 mungkin semata karena telat pulang ke Gaming House. Tapi, secara tak langsung ini menjadi Blessing in Disguise bagi Nino.
Bukan tak mungkin NasiUduk sebagai pelatih menjadi berpikir dua kali untuk memainkan Ahmad, menengok performa pemain mudanya itu. Menarik menunggu skuad utama Alter Ego di MPL ID Season 8 nanti.
Kontributor: Aura Alya Kautsar