SUKABUMIUPDATE.com - Tiga pecatur Indonesia, Grandmaster Susanto Megaranto, Women Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar, dan Women Grand Master (WGM) Medina Warda Aulia akan berusaha membuat rekor di kejuaraan Piala Dunia Catur 2021 ketika bertanding di babak kedua, Kamis, 15 Juli 2021.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Besar Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem, menyatakan Irene dan Medina unggul sejak pembukaan dan memaksa lawan berpikir keras sehingga menguras waktu.
"Bahkan lawan Medina, FM Jana Schneider dari Jerman kehabisan waktu. Sementara lawan Irene, Javiera Belen saat krisis waktu banyak membuat langkah lemah sehingga rajanya nyaris kena mat," kata Kristianus saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Juli 2021.
Irine Kharisma Sukandar (2413) dan Medina Warda Aulia (2360) meraih tiket putaran kedua kejuaraan World Cup FIDE 2021 yang berlangsung di Sochi Rusia itu, setelah menuntaskan partai kedua putaran pertama dengan agregat kemenangan. Irine unggul 1,5 – 0,5 atas pecatur WIM Javiera Belen Gomez Barrera (2083/Chili) setelah bermain remis pada babak kedua putaran pertama dalam permainan panjang 65 langkah.
Adapun Medina pada babak kedua putaran pertama menang atas FM Jana Schneider (2321/Jerman). Medina tampil posisional mengotak-atik buah perwiranya dalam permainan Ruy Lopez varian Norwegia untuk memaksa Schneider menyerah pada langkah ke-44. Medina unggul 2-0 atas Schneider.
Sementara itu, Susanto Megaranto (2550) harus berjuang susah payah melalui tiebreak untuk mengalahkan juara nasional 13 kali Ehsan Ghaem Maghami (2547/India) pada tiebreak kedua. Di tiebreak pertama keduanya kembali bermain remis. Susanto menang dengan skor 2,5-1,5 untuk berhak ke babak kedua World Cup FIDE 2021.
Torehan tiga pecatur itu lolos ke babak kedua kejuaraan World Cup FIDE 2021 ini sukses menyamai rekor pecatur terbaik Indonesia yang sudah bertahan 17 tahun yang dibuat GM Utut Adianto di Tripoli Libia. Kini rekor Utut itu akan coba untuk dapat dilampaui oleh ketiga, meski ketiganya harus bertemu lawan yang lebih kuat dan unggul dalam segi elo ranting.
Susanto akan mencoba menghadapi unggulan kedua Fabiano Caruana (2820/Amerika Serikat). Irine bertanding lawan GM Valentina Gunina (2436/Rusia). Sedang Medina akan menghadapi GM Dronavalli Harika (2515/India). Jika dari salah satu pecatur Merah Putih mampu lolos ke babak ketiga, maka akan menjadi pemilik sejarah sebagai pecatur Indonesia di ajang World Cup FIDE menumbangkan rekor Utut Adianto.
Hasil yang dicapai Susanto, Irene dan Medina disambut gembira oleh Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi). Sekjen PB Percasi, Drs. Henry Hendratno berharap atlet Indonesia bisa melaju ke babak ketiga.
"Tentu saja gembira. Tapi kami jg mau melihat kiprah ketiganya di babak ke-2 hari ini, apakah ada kemajuan selama mengikuti Pelatnas di segi teknis dan mental mereka," kata Henry.
Sementara itu, kabar buruk dialami IM Mohamad Ervan yang harus terhenti di babak pertama karena tidak diizinkan bertanding setelah tidak lolos tes Covid-19 yang dilakukan panitia sebelum pertandingan kedua di babak pertama menghadapi GM Nodirbek Abdusattorov (2634). Ervan dinyatakan kalah 0-2 setelah pada pertandingan pertama menyerah dari pecatur remaja Uzbekistan tersebut.
SUMBER: TEMPO